Politik Nasional

KMHDI Rilis 10 Calon Menteri dari Tokoh Hindu, Wisnumurti: Banyak yang Kredibel dan Layak

Guru Besar Universitas Warmadewa, Prof Anak Agung Gede Oka Wisnumurti menilai, kabinet yang terbentuk akan menyesuaikan urgensi Indonesia.

Ida Bagus Putu Mahendra
Guru Besar Universitas Warmadewa, Prof Anak Agung Gede Oka Wisnumurti menilai, kabinet yang terbentuk akan menyesuaikan urgensi Indonesia dalam menghadapi permasalahan nasional dan internasional.   

TRIBUN-BALI.COM  - Sepuluh nama masuk bursa calon menteri pemerintah Prabowo-Gibran dari tokoh Hindu. Nama ini muncul dari survei versi Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI).

Sepuluh nama tersebut yaitu Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen I Nyoman Cantiasa, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Staf Khusus Menteri Pertahanan TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana, Politikus Bali I Gede Pasek Suardika.

Lalu Komisioner Informasi Pusat I Gede Narayana, Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Birokrat dan Mantan Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto, Politikus Gerindra dan Pengusaha A.S Koebalen, Anggota DPD Terpilih Ida Bagus Rai Mantra dan Ni Luh Djelantik.

Guru Besar Universitas Warmadewa, Prof Anak Agung Gede Oka Wisnumurti menilai, kabinet yang terbentuk akan menyesuaikan urgensi Indonesia dalam menghadapi permasalahan nasional dan internasional.  

Sifat nak Bali, kata Wisnumurti, tidak terbiasa untuk melakukan politik transaksional. Namun nak Bali memiliki komitmen pengabdian, jujur dan pekerja keras.

Baca juga: Fotonya Bersama Paslon Pilkada Bangli Viral, Camat Bangli Sebut Tak Sengaja 

Baca juga: Ketua Termuda Janji Kawal Suara Anak Muda, Pelantikan Pimpinan Definitif DPRD Kota Denpasar

“Banyak tokoh kredibel, kompeten yang dimiliki Bali. Sejarah mencatat orang Bali pernah dipercaya di berbagai kementerian,” ujarnya, Senin (7/10).

Ia mengatakan, visi, misi dan program kerja Presiden dan Wakil Presiden terpilih memerlukan kementerian yang secara spesifik bisa fokus. Dengan demikian ada kecenderungan jumlah kementerian akan mengalami peningkatan dari yang ada sekarang bisa jadi 40 kementerian.

Kata dia, pertemuan Prabowo dan Megawati menyiratkan arti jiwa kenegarawanan pasca perhelatan pilpres. Prabowo dan Megawati, kata Wisnu Murti menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan golongan atau partai.

“Apakah dalam pembicaraan itu alan menyangkut jatah menteri? Boleh jadi. Termasuk tokoh Bali yang dalam kelaziman selalu mendapatkan tugas sebagai menteri mengingat Bali memiliki posisi strategis dan SDM yang mumpuni. Sejarah tentang peran orang Bali di pemerintahan sejak kemerdekaan sampai saat ini sudah mencatat,” paparnya.

Sementara itu, Rai Mantra yang namanya masuk dalam survei mengaku siap mengabdi jika ditugaskan dan dipercaya menjadi menteri. “Bukan siap-siap atau tidak siap. Dimanapun kalau ditugaskan dan dipercaya, kita akan mengabdi,” demikian katanya.

Sedangkan Sang Made Mahendra Jaya juga senang namanya masuk 10 orang yang masuk survei calon menteri dari umah Hindu versi KMHDI. “Sukseme dinda,” katanya singkat kepada Tribun Bali.

Tri Handoko Seto memuji langkah KMHDI yang berupaya memberikan rekomendasi untuk calon menteri kepada presiden terpilih. Ia yakin hasil survei KMHDI ini akan dijadikan pertimbangan Prabowo Subianto.

“Saya mengapresiasi adik-adik KMHDI yang telah berupaya memberikan rekomendasi para calon pembantu presiden terpilih. Saya yakin ini akan dijadikan pertimbangan,” kata Tri Handoko.

Tri Handoko mengatakan, presiden terpilih akan mempertimbangkan berbagai aspek sebelum memilih calon pembantunya. Ia pun berharap semakin banyak umat Hindu yang bisa berperan di kabinet Prabowo-Gibran.

Sementara itu, Pasek Suardika yang sekarang sedang sibuk memenangkan pasangan Mulia-PAS di Pilgub Bali mengatakan, masih ada yang lebih pantas darinya menjadi menteri. "Wah masih ada yang lain lebih pas dan pantas. Saya biar berkelana saja dulu menambah pengalaman lapangan, suksema," kata dia.
 
Ketua Umum PP KMHDI, Wayan Darmawan mengatakan, survei ini diisi oleh 4.662 responden umat Hindu seluruh Indonesia. pelaksanaan survei ini digelar selama tujuh hari. Jika dilihat, 10 kandidat menteri Hindu yang dipilih berasal dari berbagai kalangan mulai dari militer, politisi, akademisi, birokrat, sampai pengusaha.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved