Travel

Rekor Baru 3.000 Kunjungan Sehari, Pesona Tiga Jegeg Tabanan di Jatiluwih

Saat perayaan Hari Raya Kuningan, Jatiluwih kali ini mencatatkan rekor baru dengan kunjungan lebih dari 3.000 wisatawan yang datang.

ISTIMEWA
JATILUWIH - Jegeg Tabanan saat foto bersama dengan wisatawan di DTW Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Minggu (6/10). DTW Jatiluwih berhasil menembus jumlah kunjungan mencapai 3.000 per hari.  

TRIBUN-BALI.COM - Manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan berhasil menembus jumlah kunjungan mencapai 3.000 per hari.

Saat momentum libur hari raya Kuningan ini, manajemen menghadirkan tiga Jegeg Tabanan terbaik tahun 2024.

Kunjungan di objek wisata sawah terasering dengan lanskap perbukitan ini terasa lebih semarak dari hari biasanya. Tiga Jegeg Tabanan yakni Gusti Ayu Putu Nia Pramesti, Dewi Ni Nyoman Artika Sinta Dewi, dan Kadek Mas Novi Permata Sari datang mengenakan busana Bali kontemporer.

Mereka mencuri perhatian wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara di objek wisata ikonik Tabanan ini. Kehadiran tiga Jegeg Tabanan ini adalah keberuntungan bagi para wisatawan yang datang. Ada pengalaman beda saat mereka di Bali, khususnya Jatiluwih.

Ketua DTW Jatiluwih, Ketut Purna mengatakan, kehadiran tiga finalis Jegeg Tabanan tak hanya memukau dari tampilan saja. Mereka terlibat langsung berinteraksi dengan para pengunjung.

Baca juga: Peringati Hari Hak untuk Tahu, Kominfo Gianyar Edukasi Mahasiswa 

Baca juga: KMHDI Rilis 10 Calon Menteri dari Tokoh Hindu, Wisnumurti: Banyak yang Kredibel dan Layak

"Jadi wisatawan terlihat senang karena mereka diajak sesi foto bersama hingga penampilan budaya Bali yang memesona. Jadi kehadiran mereka menambah sentuhan magis di tengah keindahan alam yang telah mendunia," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Jhon Purna itu mengaku pesona jegeg tabanan dengan busana Bali di tengah hamparan sawah hijau seolah menjadi lukisan hidup yang memadukan harmoni alam dan kekayaan budaya Bali.

"Sejumlah wisatawan merasa terkesan akan pengalaman ini. Apalagi detail ornamen, warna-warna cerah, dan bahan-bahan alami yang digunakan dalam pakaian adat yang digunakan jegeg Tabanan," ujar dia.

Ketut Purna mengatakan, keunikan busana adat yang dikenakan para Jegeg Tabanan tidak hanya menjadi daya tarik visual, tetapi juga berhasil memperkenalkan kekayaan budaya Bali kepada para pengunjung dari berbagai belahan dunia.

Saat perayaan Hari Raya Kuningan, Jatiluwih kali ini mencatatkan rekor baru dengan kunjungan lebih dari 3.000 wisatawan yang datang.

"Kami berharap kehadiran Jegeg Tabanan dapat semakin memperkenalkan keindahan budaya Bali kepada dunia," tegas Jhon Purna,

Purna berharap Jatiluwih semakin dikenal. Perpaduan antara alam dan budaya ini menjadi daya tarik utama yang membuat Jatiluwih istimewa.

"Kami ingin mengenalkan budaya dan Tradisi di Bali, termasuk membuat program-program inovatif yang terus memperkuat ekonomi lokal," papar dia. (gus)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved