Berita Bali

Peringatan 22 Tahun Tragedi Bom Bali, Kadispar Badung: Doa Perdamaian Bukan Memperingati Kejadian

Kegiatan Peringatan Tragedi Bom Bali ke-22 hari ini berlangsung secara khidmat dan diikuti ratusan tamu maupun masyarakat sekitar.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana kegiatan doa bersama yang dipimpin lima pemuka agama dari FKUB Badung pada Peringatan Tragedi Bom Bali ke-22. 

"Mirip tahun lalu cuma pengisi acara yang sedikit berbeda. Tahun lalu ada Gede Prama dan penampilan Gus Teja tapi karena mereka berhalangan jadi kita ganti. Pembicara guru spiritual kali ini Guru Dharma lalu ada penampilan dari paduan suara anak-anak, lalu ada Bali Paradise Voice juga. Kemudian dari para keluarga korban juga," jelas Lina sapaan akrab dari Theolina Marpaung ini.

Sebelumnya mulai pukul 17.00 WITA Jl. Raya Legian ditutup sementara hingga pukul 20.00 WITA selama kegiatan berlangsung.

Dari pantauan di lapangan sejumlah karangan bunga telah diletakkan oleh sejumlah keluarga korban tragedi Bom Bali, masyarakat umum dan sejumlah wisatawan.

Sebelumya pada 22 tahun lalu terjadi tragedi Bom Bali tepatnya pada 12 Oktober 2002.

Sebanyak 202 orang tewas dan 209 lainnya terluka pada tragedi pengeboman di Paddy's Pub dan Sari Club serta di dekat kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat tersebut.

Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Ghufron menjadi tiga terpidana mati kasus Bom Bali 1.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved