Pilkada Bali 2024

Bawaslu Buleleng Langsung Selidiki Video Anak-Anak Dapat Uang Dari Paslon Gubernur Bali

Salah satu Paslon Gubernur Bali memang sempat menggelar kampanye di lokasi tersebut pada hari Jumat 11 Oktober 2024

|
istimewa
Tangkapan layar video anak-anak bagi-bagi uang dari salah satu Paslon Gubernur Bali - Bawaslu Buleleng Langsung Selidiki Video Anak-Anak Dapat Uang Dari Salah Satu Paslon Gubernur Bali 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Video anak-anak sedang bagi-bagi uang nominal Rp 100 ribu, viral di media sosial. 

Yang membuat viral adalah anak-anak tersebut mengaku mendapat uang dari salah satu Paslon Gubernur Bali. 

Video berdurasi 14 detik yang diunggah oleh akun bernama Lamunan itu dengan cepat viral. 

Terbukti sejak diunggah pada Sabtu 12 Oktober 2024, hingga kini sudah diputar sebanyak 22,8 ribu kali. 

Baca juga: Koster-Giri Siap Mundur Jika Ingkar! Kontestan Pilgub Bak Pemanasan Jelang Debat Pilkada Bali 2024

Pada video itu tampak dua orang anak-anak yang diduga masih duduk di bangku sekolah dasar. 

Perekam video dengan nada bahagia mengatakan jika keduanya mendapat uang. 

"Duman pipis ne semeton (dapat uang nih kawan)" ujarnya.

Perekam video kemudian bertanya pada dua anak itu siapa yang memberi uang? Dengan wajah sumringah, keduanya mengatakan jika uang itu diberi oleh salah satu Paslon Gubernur Bali. 

Unggahan video tersebut pun sontak saja mendapat beragam komentar dari warganet. 

Banyak yang menduga bahwa ini merupakan praktik money politic atau politik uang. 

Namun adapula warganet yang tidak mempermasalahkan hal itu. Mengingat uang tersebut diberikan pada anak-anak, yang notabene belum cukup umur untuk memberikan hak pilih. 

Diketahui, video viral itu berlokasi di wilayah Kecamatan Gerokgak. 

Video itu pun telah diketahui oleh pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng. 

Ketua Bawaslu Buleleng, Kadek Carna Wirata mengatakan, sehari setelah kegiatan kampanye itu pihaknya mendapat kiriman dari masyarakat ihwal video tersebut yang viral di medsos. 

"Saya dikirimi oleh masyarakat terkait dengan video itu. Ternyata ada viral di medsos. Itu baru kami ketahui," ujarnya dikonfirmasi, Minggu 13 Oktober 2024. 

Kata Carna, masyarakat yang mengirim video itu pada dirinya, bukan berniat melapor dugaan money politic. Melainkan hanya memberi informasi saja. 

"Dia hanya menyampaikan ke kita bahwa ada video seperti ini (viral bagi-bagi uang)," ungkapnya.

Carna menegaskan pada kampanye tersebut sejatinya sudah ada pengawas yang bertugas. 

Mulai dari Panwascam hingga Pengawas Kelurahan/Desa (PKD).

Hanya saja pada saat itu salah satu Paslon Gubernur Bali melakukan kampanye di sejumlah titik. 

Sehingga para petugas harus bagi tugas melakukan pengawasan.

"Ada yang bertugas. Tapi kan tidak bisa melihat keseluruhan proses yang terjadi. Karena massa ada banyak, tempat juga cukup luas," katanya. 

Tindaklanjut pasca pihaknya mendapat kiriman video itu, Carna mengaku telah memerintahkan Panwascam Gerokgak, untuk melakukan penelusuran. 

Tujuannya untuk memastikan kebenaran video tersebut. 

"Terhadap informasi adanya bagi-bagi uang tersebut sudah dilakukan penelusuran oleh panwascam," tegasnya. 

Mengingat di video itu penerima uang merupakan anak-anak, tentu menimbulkan dua sudut pandang. 

Apakah tetap masuk pada unsur money politic, atau tidak memenuhi unsur money politic mengingat penerima uang adalah anak-anak yang notabene belum cukup usia untuk menggunakan hak pilih. 

Mengenai hal ini, Carna belum bisa memberikan statement. 

Sebab perlu dilakukan kajian lebih dulu dengan peraturan perundang-undangan. 

"Saya belum bisa memberi statement di awal seperti apa, karena tentunya kita akan melalui proses lebih dulu. Seperti apa nanti hasil kajian yang dilakukan, nanti akan kami umumkan hasilnya," ucap dia. (mer)

Kumpulan Artikel Pilkada Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved