Berita Denpasar
Guru Bahasa Bali di Denpasar Segera Diangkat Jadi PPPK
Di mana Denpasar mendapat kuota sebanyak 92 orang. Namun kuota tersebut tak bisa dipenuhi, dan hanya bisa diisi 88 orang guru bahasa Bali SD/SMP
Penulis: Putu Supartika | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Guru bahasa Bali SD dan SMP di Denpasar akan segera menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Di mana Denpasar mendapat kuota sebanyak 92 orang. Namun kuota tersebut tak bisa dipenuhi, dan hanya bisa diisi 88 orang guru bahasa Bali SD maupun SMP.
“Setelah perjuangan yang keras, akhirnya bahasa Bali bisa diberikan rumah, awalnya digabung dengan seni budaya. Sekarang diberikan kuota PPPK,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar, AA Gde Wiratama, Selasa (15/10).
Meski demikian, kuota yang diberikan tak terpenuhi karena sebelumnya sudah ada 37 orang guru bahasa Bali yang memilih menjadi PPPK guru kelas.
Baca juga: Diduga Jadi Tempat Praktik Prostitusi, Satpol PP Bakal Selidiki Warung Remang di Bypass IB Mantra
Baca juga: Pelanggar Helm Terbanyak di Hari Pertama, Giat Operasi Zebra Agung 2024 di Kabupaten Jembrana
Hal itu juga membuat beberapa sekolah belum memiliki guru bahasa Bali. Dan beberapa di antaranya diajar oleh guru agama Hindu.
Agung Wiratama juga menambahkan, untuk bisa mendapat kuota PPPK pada guru Bahasa Bali, pihaknya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Mulai dari Balai Bahasa Bali, kemudian ke Kemendikbud dan juga Menpan.
“Saya dengan Pak Wali kota langsung ke Jakarta agar bahasa Bali ini punya rumah, dan astungkara sekarang sudah bisa,” paparnya.
Saat ini, guru bahasa Bali ini sedang proses unggah syarat administrasi. Dalam pengunggahan syarat administrasi ini, Wiratama meminta agar dilakukan dengan teliti.
“Saya minta administrasi tolong dicek. Kalau lolos syarat administrasi dipastikan jadi PPPK. Apalagi kuota 92, pelamar kita hanya 88 orang. Saya sedih kalau sampai ada yang gagal karena kesalahan administrasi,” paparnya.
Selain ajukan agar bisa ada PPPK, pihaknya juga mengajukan agar bisa mengangkat guru bahasa Bali yang dibayar melalui uang komite. Namun tak diizinkan oleh pusat dan hanya diberikan PPPK saja. Bahasa Bali diberikan kuota PPPK menurutnya bersama dengan bahasa Sunda.
“Dengan guru ini bisa menjadi PPPK maka pembelajaran bahasa Bali di sekolah bisa dilakukan lebih maksimal. Dan pelestarian bahasa Bali bisa dilakukan,” katanya.
Pihaknya menambahkan, selain guru bahasa Bali yang kekurangan kuota, guru agama Hindu juga masih kekurangan 50 orang. Hal itu dikarenakan banyak guru agama Hindu yang memilih pindah ke perbangkan. (sup)
Dilaporkan Warga karena Bising, Pengunjung malah Viralkan Polisi Saat Datangi Kafe di Denpasar |
![]() |
---|
Ringankan Beban Umat, PHDI Denpasar Bali Akan Gelar Upacara Menek Kelih hingga Metatah Massal |
![]() |
---|
4 Mantan Karyawan Berkomplot Lakukan Aksi Pencurian di Denpasar Bali, Gasak 6 Karton Vitamin Rambut |
![]() |
---|
3 Mobil Patroli Satpol PP Denpasar Bali Tak Laik Jalan Diajukan Untuk Penghapusan, Masih Miliki 7 |
![]() |
---|
Rumah Di Denpasar Bali Disatroni Maling, Berlian Hingga Cincin Hilang, Pelaku Masih Berkeliaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.