Berita Gianyar
Diduga Jadi Tempat Praktik Prostitusi, Satpol PP Bakal Selidiki Warung Remang di Bypass IB Mantra
Bypass Prof Ida Bagus Mantra kawasan Kabupaten Gianyar, selama ini memang dikenal gelap gulita, karena minimnya lampu penerangan jalan (LPJ).
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Bypass Prof Ida Bagus Mantra kawasan Kabupaten Gianyar, selama ini memang dikenal gelap gulita, karena minimnya lampu penerangan jalan (LPJ).
Namun di sisi jalan di kawasan Gianyar bagian timur, berjejer sejumlah warung dengan lampu remang-remang. Warung-warung ini menyuguhkan berbagai minuman beralkohol, seperti bir dengan harga yang jauh di atas pasaran. Satu botol bir ukuran besar saja, dipatok seharga Rp 80 ribu.
Meski demikian, banyak sopir dan orang dewasa yang mencari penerangan ke sana. Mereka menikmati alkohol dengan ditemani perempuan-perempuan berpenampilan seksi. Bahkan seorang pelayan setempat menyebut, selain menyediakan minuman dan belaian mesra, mereka juga menjajakan 'apem' yang dibanderol seharga Rp 200 ribu.
Berdasarkan penelusuran, warung ini buka siang dan malam. Namun saat siang hari, warung ini terlihat seperti warung kopi biasa. Namun saat matahari terbenam, lampu-lampu di warung ini pun menyala, memberikan pencahayaan di tengah gelapnya Bypass Prof Ida Bagus Mantra. Namun cahayanya remang-remang.
Baca juga: Pelanggar Helm Terbanyak di Hari Pertama, Giat Operasi Zebra Agung 2024 di Kabupaten Jembrana
Baca juga: Motivasi Berlipat! Dolah Bawa Thailand Juara King’s Cup 2024, Gabung Bali United Siap Lawan Persita!
Seorang sumber mengatakan, deretan kafe ini dibangun pada lahan milik warga lokal. Bangunannya dibangun pemilik lahan. Para pengusaha sepanjang jalan, hanya menyewa tempat, menyediakan dagangan serta pelayan cewek yang sebagian besar merupakan janda muda dari luar Bali.
“Kalau saya sewa satu tempat seharga Rp 4 juta per bulan. Ada yang sewa dua tempat dijadikan satu biar luas,” ujar sumber yang baru tiga bulan menyewa tempat di sana.
Kata dia, selain tempat untuk minum. Tempat yang disewanya ini juga terdapat sejumlah kamar tidur dan kamar mandi. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari seorang pelayan warung remang ini, setiap warung di sana mempekerjakan sekitar 4 sampai 7 orang. Selain menemani minum, pelayan perempuan ini juga menyediakan “apem”.
“Pemilik warung dapat Rp 50 ribu, yang “kerja” dapat Rp 150 ribu,” kata perempuan asal Surabaya ini. Menurut dia, pekerjaan ini sengaja dilakoni, sebab sulitnya mencari pekerjaan yang bisa memenuhi kebutuhan keluarganya di kampung halaman.
“Cari kerja apa lagi, susah cari kerja di Jawa sambil mengurus anak. Hasilnya juga gak seberapa, saya sudah beberapa tahun kerja di Bali buka warung ini dan hasilnya lumayan bisa dikirim ke kampung,” paparnya.
Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar, I Made Watha saat dikonfirmasi, Selasa (15/10 mengatakan, sebelum-sebelumnya pihaknya telah melakukan penindakan terhadap warung remang yang ada di wilayah Bypass Prof Ida Bagus Mantra.
“Dulu sudah pernah kita tertibkan karena ada fasilitas umum milik provinsi, kalau yang sekarang akan kita cek dulu dan berkoordinasi dengan pihak perbekel dan desa adat apakah ada pungutan yang dilakukan sebagai sumber pendapatan desa karena kita harus bersinergi, agar tidak terjadi permasalahan,” ujarnya.
Disinggung terkait dugaan adanya praktik prostitusi, Watha mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan. “Terkait adanya bisnis esek-esek, akan kita selidiki apakah memang benar ada seperti itu. Jika melanggar pasti akan ditindak,” kata Watha. (weg)
PEDAGANG Siap Cari Tempat Baru, Dampak Pelebaran Jalan Patung Arjuna Ubud Gianyar |
![]() |
---|
Pelebaran Jalan Patung Arjuna Ubud Bali, Pedagang Helm Bersiap Cari Tempat Baru |
![]() |
---|
Sewa Motor Rp 300 Ribu di Gianyar Bali, Dijual Rp 5 Juta, Dewa Gede Ditahan Kejaksaan |
![]() |
---|
Tetapkan Anggaran Belanja Rp 4,2 T, Pemkab dan DPRD Gianyar Tetapkan APBD Perubahan 2025 |
![]() |
---|
BONGKAR Bale Banjar Ambengan! Pemkab Gianyar Urai Kemacetan di Simpang 3 Patung Arjuna Ubud |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.