Kebakaran di Denpasar
Kebakaran Gudang Rongsokan dan Hunian di Denpasar, 77 Orang Mengungsi, Ini Kebutuhan Mendesaknya
kebakaran hebat melanda gudang rongsokan sekaligus hunian semi permanen di Denpasar dini hari
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati menerangkan, dalam musibah kebakaran hebat yang melanda gudang rongsokan sekaligus hunian semi permanen di Denpasar dini hari tadi terdapat 77 jiwa dari 18 Kartu Keluarga yang terdampak.
Meski tidak dilaporkan ada korban jiwa karena warga langsung berhasil menyelamatkan diri, namun puluhan orang tersebut harus kehilangan tempat tinggal dan barang-barang mereka.
Sementara para korban terdampak harus mengungsi ke tempat para kerabat.
Adapun musibah kebakaran itu terjadi di Jalan Pura Banyu Kuning, Banjar Batubolong, Denpasar Barat, Denpasar, Bali sekitar pukul 02.00 WITA dini hari, pada Selasa 15 Oktober 2024.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Gudang Rongsokan dan Hunian di Denpasar, Api Bersumber Dari Dapur
"Ada 77 jiwa, terdiri dari orang dewasa 61 jiwa, balita 11 Jiwa usia 3-5 tahun, dan anak-anak atau remaja 5 jiwa. Yang anak pendidikan TK/Paud 11 jiwa, SD 3 jiwa, SMP 1 jiwa, SMA 1 jiwa dan Kuliah 1 jiwa," jelas Laxmy kepada Tribun Bali
Ia menambahkan, bahwa kebutuhan yang mendesak saat ini dan diupayakan Dinas Sosial berupa makanan, seragam sekolah, perlengkapan belajar, pakaian bekas dan alat kebersihan diri.
Adapun berdasarkan data korban terdampak rata-rata merupakan warga dari Provinsi Jawa Timur, seperti Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Jember, Madura , Surabaya, Blitar, Lumajang, Banyuwangi, Malang dan Situbondo, yang rata-rata memang berprofesi sebagai pemungut rongsokan.
Sebanyak 6 unit pemadam kebakaran dari Denpasar dan Badung dikerahkan dalam peristiwa kebakaran hebat yang melanda gudang rongsokan sekaligus hunian semi permanen di Denpasar, Bali.
Amukan si jago merah yang terjadi saat orang-orang tengah beristirahat itu sontak membuat situasi berubah menjadi kepanikan karena di sana tinggal puluhan orang. Kejadian ini pun viral di media sosial.
"Objek yang terbakar adalah gudang rongsokan sekaligus tempat tinggal semi permanen, tidak merembet ke bangunan lain," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana.
Ia menjelaskan si jago merah berhasil dijinakkan dengan mengerahkan 6 unit Damkar dari Denpasar dan dari Badung 1 unit. Saat ini masih dalam proses pendinginan.
"Dari jam 2 dini hari sampai sekarang masih pendinginan, mengingat penyemprotan dihalangi oleh seng atap rumah yang menutupi api, sekarang mendatangkan alat berat untuk membuka seng," jelasnya.
Made Tirana menyampaikan bahwa dalam peristiwa ini tidak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa, akan tetapi puluhan jiwa harus kehilangan tempat tinggalnya.
Sedangkan mengenai penyebab kebakaran, dikatakan Made Tirana diduga api bersumber dari salah satu dapur warga yang tinggal di hunian semi permanen tersebut.
"Info api berawal dari salah satu dapur yang tinggal di sana," jelasnya. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.