6 FAKTA Pantai Purnama: Permata Tersembunyi di Bali yang Wajib Dikunjungi

Selain sebagai destinasi wisata alam, Pantai Purnama juga memiliki nilai spiritual bagi masyarakat Hindu di Bali. 

Pantai ini sering digunakan sebagai lokasi upacara keagamaan, seperti melasti dan melarung, yang merupakan bagian dari tradisi Hindu Bali untuk membersihkan diri secara spiritual. 

Keberadaan upacara ini memberikan pengalaman budaya, yang unik bagi wisatawan yang berkunjung, sekaligus menunjukkan betapa pentingnya pantai ini dalam kehidupan spiritual masyarakat lokal.

Pemandangan Sore yang Tak Tertandingi

Meskipun Pantai Purnama bukanlah tempat terbaik, untuk menikmati matahari terbenam secara penuh, warna oranye langit sore di pantai ini tetap memberikan pemandangan yang luar biasa. 

Suasana sore yang tenang dan damai menjadi waktu yang sempurna, untuk bersantai sambil menikmati keindahan alam.

Tiket Masuk dan Lokasi

Salah satu hal yang membuat Pantai Purnama semakin menarik adalah akses masuknya yang terjangkau. 

Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat. 

Pantai ini terletak di Jalan Pantai Purnama, Sukawati, Gianyar, dan dapat dicapai dengan berkendara sekitar 40 menit dari Bandara Ngurah Rai atau sekitar 11 Km dari Denpasar melalui by-pass Ida Bagus Mantra. 

Sepanjang perjalanan menuju pantai, wisatawan akan disuguhi pemandangan sawah yang hijau sebelum tiba di hamparan pasir pantai yang indah.

Pantai yang Menyimpan Keindahan Tersembunyi

Pantai Purnama mungkin belum sepopuler pantai-pantai lain di Bali, namun keindahan dan keunikannya menjadikannya layak untuk dikunjungi. 

Baik untuk menikmati keindahan alam, terapi kesehatan dengan pasir hitamnya, atau merasakan suasana spiritual yang mendalam, Pantai Purnama memiliki segala yang dibutuhkan untuk pengalaman liburan yang tak terlupakan di Bali.

Dengan keunikan yang dimilikinya, Pantai Purnama layak dijadikan destinasi wisata baru di Bali bagi mereka yang mencari kedamaian, keindahan alam, dan pengalaman budaya yang autentik.
(*)