bisnis
11 Komoditas Pangan di Bali Alami Kenaikan Harga, Simak Apa Saja Itu Berikut Ini
Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain beras premium, beras medium, cabai rawit merah, daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng
Penulis: Kambali | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Melansir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Sabtu (19/10) pukul 12.58 WIB, dari 21 komoditas pangan di Bali terdapat 11 komoditas yang mengalami kenaikan harga dan 6 komoditas yang mengalami penurunan harga, sementara 1 komoditas tetap.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain beras premium, beras medium, cabai rawit merah, daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng kemasan sederhana, tepung terigu (curah), minyak goreng curah, jagung tk peternak, ikan kembung, ikan bandeng, garam halus beryodium, dan beras SPHP.
Harga komoditas pangan yang mengalami kenaikan di antaranya, jagung tingkat peternak Rp 6.530 per kilogram (Kg) atau naik 16,61 persen dibandingkan harga pada 18 Oktober 2024, cabai rawit merah Rp 38.520 per Kg (naik 1,64%), tepung terigu (curah) Rp 10.640 (naik 1,43%), telur ayam ras Rp 27.030 (naik 1,20%).
Baca juga: Titik Rawan Kemacetan! Forum LLAJ Denpasar Tata Kawasan Pasar Sanglah, Tempat Parkir Dipakai Jualan
Baca juga: Uji Publik di Undiksha Dipantau Ketat, Bawaslu Buleleng Pastikan Tidak Ada Unsur Kampanye
Kemudian, harga beras medium Rp 14.170 (naik 1,07%), beras premium Rp 15.630 (naik 0,90%), beras SPHP seharga Rp 12.230 (naik 0,66%), ikan bandeng Rp 36.470 (naik 0,61%). Sedangkan harga minyak goreng kemasan sederhana Rp 17.880 (naik 0,56%), ikan kembung Rp 36.700 (naik 0,52%)
Daging ayam Ras juga mengalami kenaikan harga Rp 38.570 (naik 0,23%), minyak goreng curah Rp 16.550 (naik 0,12%), garam halus beryodium Rp 12.310 (naik 0,08%) dan gula konsumsi seharga Rp 17.540 (naik 0,06%).
Sementara itu, seperti dilansir kontan.co.id, harga beberapa komoditas seperti kedelai biji kering (impor), bawang merah, bawang putih bonggol, daging sapi murni, ikan tongkol, dan tepung terigu kemasan (non-curah) mengalami penurunan. Komoditas cabai merah keriting tidak mengalami perubahan harga.
Komoditas jagung tingkat peternak mencatat kenaikan tertinggi dengan persentase perubahan sebesar 16,61%, yang menandakan lonjakan harga yang signifikan.
Di sisi lain, ikan tongkol mengalami penurunan terdalam dengan persentase perubahan sebesar -2,57%, menandakan penurunan harga yang cukup tajam dibandingkan dengan komoditas lainnya. (ali)
PUTUS Rantai Kemiskinan, BPJS Ketenagakerjaan Banuspa dan Pemrov Papua Selatan Teken MoU Jamsostek! |
![]() |
---|
HARGA Beras Tembus Rp15.500 Per Kg, Zulhas Sebut Terus Alami Kenaikan |
![]() |
---|
Pengembangan AI di 9 Kota Termasuk Bali, Begini Cara Telkom Melakukannya |
![]() |
---|
ANDRE Taulany Ajak Seluruh Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
KLAIM Target Ekonomi Tumbuh 8 Persen Bisa Dicapai? Dari Konsumsi Rumah Tangga & Kunjungan Wisman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.