Pilkada Buleleng

Uji Publik di Undiksha Dipantau Ketat, Bawaslu Buleleng Pastikan Tidak Ada Unsur Kampanye

Kegiatan uji publik yang digelar Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, dipantau ketat oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Suasana uji publik calon pemimpin Den Bukit Undiksha. Sabtu (19/10/2024) 

Uji Publik di Undiksha Dipantau Ketat, Bawaslu Buleleng Pastikan Tidak Ada Unsur Kampanye


TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kegiatan uji publik yang digelar Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, dipantau ketat oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng.

Pemantauan ini untuk memastikan tidak ada kampanye terselubung dalam kegiatan ini. 

Kegatan uji publik Undiksha digelar pada hari Sabtu (19/10/2024). Kegiatan ini menghadirkan dua pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati secara bergiliran. 

Baca juga: Pindah Memilih ke Denpasar Saat Pilkada 2024, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Sesi pertama dimulai dengan Paslon I Nyoman Sugawa Korry - Gede Suardana (OK Gas). Sedangkan sesi selanjutnya giliran Paslon I Nyoman Sutjidra - Gede Supriatna (JOSS24). 

Ditemui usai acara, Komisioner Bawaslu Buleleng, Gede Ganesha menegaskan jika kegiatan uji publik ini menjadi atensi dari pihaknya.

Oleh sebab itu, kegiatan ini dipantau ketat oleh Bawaslu Buleleng dan pengawas kecamatan. 

Baca juga: Jadi Jualan Saat Pilkada, Plt Bupati Beberkan Alasan Badung Krisis Air Bersih

"Pemantauan yang kami lakukan adalah untuk memastikan bahwa uji publik ini bukan merupakan kegiatan kampanye, serta tidak ada unsur kampanye di dalamnya," tegasnya. 

Ganesha mengaku sebelum dilaksanakan kegiatan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan panitia.

Selain itu pihaknya juga telah mengirimkan imbauan tertulis pada pihak kampus agar memastikan tidak ada kegiatan kampanye

Berdasarkan hasil pemantauan, menurut Ganesha kegiatan uji publik sudah didesain sedemikian rupa oleh panitia, untuk memastikan tidak ada unsur kampanye.

Baca juga: Jelang Debat Pilkada Badung, KPU Minta Saran Tim Perumus, Lokasi Balai Budaya Giri Nata Mandala

Seperti ajakan memilih, menyebutkan nomor urut, dan sebagainya. 

"Tentu sudah didesain oleh pak rektor sendiri sebagai moderator, untuk tidak ada unsur-unsur kampanye yang terpenuhi pada kegiatan hari ini. Sehingga pantauan kami, kegiatan ini sudah berjalan sesuai ketentuan," ujarnya. 

Disinggung mengenai penyampaian visi-misi para paslon pada kegiatan tersebut, menurut Ganesha hal tersebut bukan tergolong sebagai pelanggaran.

Sebab para paslon hanya merespon pertanyaan dari para panelis. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved