Wakil Menteri Berdarah Bali
Sosok Nenek Ratu Ayu Isyana, Dekat Dengan Gus Dur, Fotonya Pernah Jadi Prangko PT Pos Indonesia
Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka berasal dari keluarga yang memiliki pengaruh di bidang pemerintahan pada zaman kakek neneknya.
Penulis: Ida Ayu Made Sadnyari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Ratu Ayu Isyana tak hanya mengikuti jejak nenek yang terjun ke politik.
Ia fasih bicara soal keberagaman karena dirinya sendiri hidup dalam kebhinekaan.
Isyana kayaknya memang bukan yang tiba-tiba banting stir dari jurnalis menjadi politisi.
Karena faktanya di PSI Isyana tercatat sebagai salah satu pendiri.
Pendidikan
Ratu Ayu Isyana terakhir diketahui menimba ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
Jurusan yang diambil kala itu adalah Hubungan Internasional.
Hal ini pula menjadi bekalnya terjun ke dunia politik.
Baru setelah lulus kuliah pada 2003, Isyana memulai kariernya di bidang jurnalistik sebagai reporter di Trans TV.
Isyana sempat bingung saat hendak memutuskan menjadi jurnalis.
Sebab Isyana masih memiliki kontrak iklan dengan sebuah produk.
Sedangkan sebagai jurnalis memang harus independen, sehingga Trans TV menuntut Isyana untuk memutus kontrak model iklannya.
Keputusan Isyana memilih jurnalistik ketimbang modelling akhirnya terbayar saat ia dipercaya sebagai presenter di Trans 7.
Karier
Setelah di Trans 7, Ratu Ayu Isyana sempat dua kali pindah ke RCTI dan MetroTV.
Selama menjadi presenter, ia pernah mewawancarai nama-nama besar.
Di antaranya Presiden Amerika Serikat George W. Bush dan Menlu AS Hillary Clinton.
Ia juga meng-interview bintang sepakbola seperti Cesc Fabregas, Robbie Fowler, Pep Guardiola, John Barnes, dan Allesandro Costacurta.
Bahkan ia harus mendemonstrasikan kemampuannya berbahasa Prancis dan Spanyol saat mewawancarai pesepakbola Robert Pires dan Javier Janetti.
Sebelum bekerja sebagai presenter dan terkenal, namanya sebetulnya sudah muncul di media massa jauh sebelum itu.
Pada 2000, Isyana berhasil meraih juara Favorit Pembaca Wajah Femina.
Jurnalisme telah membawanya ke dalam berbagai momentum penting nasional dan internasional.
Beberapa yang selalu membuatnya haru adalah liputan tentang Tsunami Aceh dan Bom Bali II.
Tidak hanya tokoh nasional, sejumlah tokoh internasional juga telah diwawancarainya seperti George W. Bush dan Hillary Clinton.
Sarjana Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia ini juga berkesempatan meliput pemilihan presiden Amerika Serikat yang membawa Barack Obama ke kursi presiden tahun 2008 lalu.
Selain tokoh-tokoh politik, Isyana juga berkesempatan untuk melakukan wawancara dengan bintang-bintang di dunia sepakbola seperti Cesc Fabregas, Pep Guardiola, Robbie Fowler, Javier Zanetti dll.
Melalui sebuah surat terbuka berjudul “Segmen Terakhir dalam Rundown” Isyana pamit dari dunia jurnalistik dan resmi bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai Ketua.
PSI menurutnya mampu menampilkan wajah politik yang tadinya terlihat rumit, menjadi sederhana dan bersahabat.
PSI menurutnya adalah rumah yang ramah terhadap anak, kaum muda dan perempuan.
Selamat buat Ratu Ayu Isyana yang saat ini menjabat Wakil Menteri Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional mendampingi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.