Berita Bali

Baznas Bali Bantu Renovasi 25 Rumah Warga Tak Layak Huni di Bali, Kolaborasi dengan PUPR

Baznas Bali Bantu Renovasi 25 Rumah Warga Tak Layak Huni di Bali, Kolaborasi dengan PUPR

|
istimewa
Baznas Bali Bantu Renovasi 25 Rumah Warga Tak Layak Huni di Bali, Kolaborasi dengan PUPR 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bali bantu renovasi 25 rumah warga tak layak huni di Bali.

Program rumah layak huni Baznas ini merupakan program pusat. Sehingga Baznas Bali menjadi kepanjangan tangan dari Baznas pusat untuk melakukannya di Bali.

Hal tersebut diungkapkan oleh, Yunus Naim selaku Ketua Baznas Provinsi Bali saat ditemui pada acara Visitasi Baznas RI Bidang Media ke Kantor Baznas Bali, pada Kamis 24 Oktober 2024. 

Baca juga: H-3 Berakhirnya Operasi Zebra Agung, Ratusan Pelanggar Ditindak di Karangasem

“Ini sudah berjalan programnya yang di PUPR ada 23 rumah yang kita kolaborasikan. Karena pagu kita hanya Rp 25 juta jadi nanti atap dan sanitasi kita fokuskan. Sehingga dari 25 juta itu bisa jadi 2 atau 3 rumah ini yang kolaborasi PUPR kalau yang reguler ada lagi,” kata, Yunus. 

Sumber dana untuk merenovasi rumah tersebut didapat Baznas didapat dari, dana non zakat meliputi CSR, donasi, infaq, sedekah dan paritispasi masyarakat. 

Baca juga: Dewan Klungkung Dorong RS Gema Santi Miliki Layanan CT Scan Hingga Ruang Perawatan VIP

“Ini juga saya kira bersesuaian konsep moderasi beragama yang digaungkan oleh Kementerian Agama dimana kita menghargai dan menghormati warga dan masyarakat memiliki hak yang sama,” imbuhnya. 

 


Sasaran bantuan ini yakni rumah orang-orang yang memang tidak mampu secara financial. Bantuan ini diperuntukan pada semua umat tidak hanya untuk umat muslim saja, sebab Baznas diperuntukan untuk semua umat. Bantuan renovasi rumah ini menyasar Kabupaten Karangasem, Buleleng (Gerogak), dan Bangli. 

 


“Data dari suvery dan PUPR menurut data dari PUPR ada 55 ribu rumah yang tidak layak huni makanya kami bantu bertahap. Kondisi rumah parah yang masuk untuk dibantu kayu nya sudah lapuk atau rumah terlihat mau roboh,” paparnya. 

 


Selain membantu renovasi rumah, Baznas Bali juga melakukan pendampingan warga yang terdampak kebakaran salah satunya pada Kebakaran di Komplek Rumah Bedeng Jalan Mahendradatta beberapa waktu lalu. Tak hanya membantu pendampingan juga melakukan penggalangan dana. Pendampingan dalam hal ini bertujuan untuk mengantisipasi tidak ada keributan, besaran bantuan terdata dengan baik dan pendistribusiannya tepat sasaran.

 

 

Pada kebakaran Komplek Rumah Bedeng yang berlokasi di Jalan Mahendradatta dana bantuan yang terhimpun dari masyarakat melalui Pos Bantuan Terpadu antara Dinsos Kota Denpasar, Tagana, Baznas dan PMI terkumpul Rp 110 juta yang telah disalurkan untuk 18 KK dengan 77 jiwa. Selain itu, Baznas Bali juga memberikan bantuan berupa paket sembako juga pakaian. Kebanyakan korban kebakaran tersebut berasal dari luar Bali yakni Pulau Jawa. 

 


“Baznas lembaga pemerintah non struktural yang bersifat mandiri. Sesuai dengan tugas fungsi dan kewenangannya mengelola dana zakat, infaq, sedekah, dana sosial keagamaan lain atau CSR. Sumbangan dari masyarakat yang banyak bentuk zakat, infaq, donasi. Darisana kita dapat dan kita kembalikan lagi ke masyarakat,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved