Berita Gianyar
Sudah Sebulan Nelayan di Gianyar Enggan Melaut
Nelayan di kawasan Pantai Lebih, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Bali sudah tidak melaut sejak bulan September 2024 atau saat musim kemarau.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Saat ini banyak lebih lebih mencari pekerjaan lain selama situasi belum memihak pada nelayan," ujarnya.
Join mengatakan, hal ini sudah biasa bagi nelayan Pantai Lebih.
Biasanya, masa senggang ikan akan terbayar saat telah musim 'panen'.
Sebab saat waktunya tiba, rata-rata didominasi oleh ikan lemuru dan ikan barakuda.
Rata-rata tangkapan ikan barakuda mencapai 20 kilogram per nelayan.
"Kalau sedang tidak mujur, paling kecilnya pendapatan sekali melaut Rp500 ribu. Rata-rata pendapatan per melaut Rp800 ribu ke atas, bahkan ada yang sampai Rp1 juta," ungkapnya.
Adapun ikan tangkapan tersebut, dijual ke warung-warung makan sea food yang tersebar di pesisir Pantai Lebih. Selain itu juga dijual pada pengepul.
Di Bali sendiri, peminat ikan laut sangat tinggi sehingga nelayan tidak pernah kesulitan menjual hasil tangkapannya.
Bahkan kapal baru bersandar, pembeli sudah berjubel. (*)
Berita lainnya di Nelayan di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.