Viral Bali

Viral Bali: Terduga Penyebar Video di TikTok yang Sebabkan Dedianus Tewas di Massa Ditangkap di NTT

Kompilasi berita Viral Bali sepanjang Rabu 23 Oktober 2024 hingga Kamis, 24 Oktober 2024 kasus pengeroyokan buruh asal NTT di Gianyar dan insiden

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
ISTIMEWA
Foto terduga pelaku penyebar video yang menyebabkan Dedianus Kaliyo tewas dikeroyok massa di Gianyar. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kompilasi berita Viral Bali sepanjang Rabu 23 Oktober 2024 hingga Kamis, 24 Oktober 2024 kasus pengeroyokan buruh asal NTT di Gianyar dan insiden terbakarnya dua mobil di Denpasar.

Berita Viral Bali yang pertama menyorot babak baru kasus pengeroyokan Dedianus Kaliyo (19) di Gianyar hingga tewas, dan polisi menangkap terduga pelaku pengunggah di sosial media TikTok.

Sementara itu berita Viral Bali selanjutnya menyorot insiden terbakarnya dua mobil di area parkir Plaza Renon Denpasar.

Baca juga: Viral Bali Laka Maut di Klungkung, Mabuk di Kuta Bule Belanda Kecopetan HP Ditemukan Sejauh 133 Km

Berikut ulasan berita Viral Bali selengkapnya:

Polisi menangkap Yanto, terduga pelaku penyebar video yang menyebabkan Dedianus Kaliyo (19) tewas dikeroyok massa di kawasan Desa Bakbakan, Gianyar, Bali. 

Terduga pelaku ini adalah pemilik akun Tiktok @loghe.dorih yang memposting ulang video Dedianus dengan tulisan provokatif "orang bali yang babi".

Dengan demikian, kasus tewasnya buruh yang baru bekerja enam hari di proyek jalan kawasan Desa Bakbakan ini kian menemukan titik terang. 

Setelah menangkap Yanto, Polres Gianyar rencananya akan membuka kasus ini ke publik hari ini melalui konferensi pers.

Sumber Tribun Bali mengungkapkan, akun Tiktok @loghe.dorih adalah akun yang mencomot video story WhatsApp Dedianus Kaliyo dan menambahkan tulisan yang memprovokasi masyarakat Bali. 

"Yanto pelaku pemosting video sudah ditangkap," ujar sumber Tribun Bali, Rabu 23 Oktober 2024.

Baca juga: Viral Bali: Mabuk, HP WNA Belanda Dicopet Terdeteksi di Bus Jurusan Jawa, Driver Online Curi Dompet

Profil terduga pelaku penyebar video provokatif tersebut belum banyak diketahui. 

Namun berdasarkan foto yang beredar, terduga pelaku ini ditangkap di sebuah lokasi perkebunan di Sumba, NTT.

"Informasi terkait orang ini belum banyak diketahui, tapi tim penasihat hukum keluarga almarhum sudah mengonfirmasi ke Polres Gianyar dan benar penyebar video sudah ditangkap," ujarnya.

Ini menjadi penguat bahwa Dedianus Kaliyo merupakan korban salah sasaran. 

Dedianus disebut memang tidak pernah mengunggah video yang berisikan tulisan yang menghina masyarakat Bali.

Warga Sumba Barat Daya, NTT itu hanya memposting video masyarakat yang sedang melasti sebagai bentuk kekagumannya terhadap budaya nusantara. 

Kasatreskrim Polres Gianyar, AKP Gananta belum memberikan penjelasan secara rinci.

Namun ia tidak membantah terkait informasi penangkapan Yanto. 

Gananta pun akan menjelaskan kasus ini dalam konferensi pers nanti. 

"Tunggu rilis ya," demikian ujarnya singkat.

Ketua III Flobamora Bali, Marthen Rowa Kasedu menjelaskan, awalnya Dedianus melihat iring-iringan masyarakat Bali menggelar upacara. 

Ia memvideokan iringan umat tersebut kemudian diunggah di story WhatsApp.

"Almarhum Dedianus Kaliyo dan @loghe dorih adalah orang yang berbeda. Dedianus Kaliyo hanya pasang story WA, dalam videonya tidak ada tulisan apapun," demikian ujar Marthen.

Marthen mengatakan, yang bersalah dalam kasus ini adalah pemilik akun @loghe.dorih, yang mengambil story WA Dedianus lalu dibawa ke Tiktok dan dibuatkan caption yang membuat orang marah.

"Almarhum tidak tahu siapa pemilik akun @loghe.dorih, bahkan sampai meninggal pun almarhum tidak tahu bahwa videonya diambil dan ditambahkan caption yang membuat orang marah. Almarhum adalah korban salah sasaran," ujar Marthen.

Baca juga: Viral Bali: Penusukan Pria di Eks Pelabuhan Buleleng dan Duel 2 Pelajar di Buleleng

Peristiwa ini terjadi Selasa 15 Oktober 2024, pukul 23.32 Wita. 

Pengeroyokan dilatarbelakangi karena postingan di media sosial yang memancing emosi warga. 

Warga yang tersulut emosi berkumpul. Mereka curiga yang membuat video itu buruh proyek yang bekerja di sekitar sana.

Warga pun menggelar sweeping di sekitar areal proyek perbaikan jalan dan gorong-gorong. 

Mereka menemukan Dedianus di sebuah rumah penampungan pekerja proyek. 

Disebutkan ada sekitar 50 orang yang mendatangi Dedianus Kalaiyo.

Massa kemudian menyeretnya keluar dari tempat penampungan menuju jalan. 

Mereka langsung melakukan pengeroyokan beramai-ramai. Kabar ini kemudian sampai ke telinga polisi.

Dua unit mobil patroli dari Polsek Gianyar dan Polres Gianyar datang untuk mengevakuasi korban. Dedianus dibawa ke RSUD Sanjiwani Gianyar

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami luka tusuk pada bagian dada sebelah kanan dan sejumlah luka lainnya.

Saat dibawa ke RSUD Sanjiwani, Dedianus Kalaiyo masih dalam keadaan sadar bahkan masih bisa memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. 

Namun ia tak bertahan, ia meninggal keesokan harinya.

Dua mobil di Denpasar terbakar

Viral di media sosial dua unit mobil terbakar di Areal Parkir Plaza Renon Denpasar, Bali, pada Rabu 23 Oktober 2024. 

Salah satu pengunjung melihat bahwa terjadi kebakaran mobil, api sudah membesar di bagian depan kap mesin mobil Honda Brio DK 1853 LR milik Putu (21).

Security plaza, Yustinus (28) sempat mencoba memadamkan api mengambil Alat Pemadam Kebakaran sebanyak 3 tabung dan langsung menyemprotkannya ke bagian depan kap mobil.

Meski sudah berusaha dipadamkan namun api masih tetap menyala, kemudian terdapat di sebelahnya mobil Mitsubishi Pajero DK 1960 OP milik Kadek (25), sehingga terkena jilatan api pada bumper bagian depan kanan.

Mobil Brio tersebut memang sedang diparkir ditinggal pemilik ke dalam mall untuk berbelanja dan makan siang, sekembalinya ke parkiran ia sudah mendapati mobil terbakar.

Kemudian pemilik Pajero, Kadek sejatinya sengaja memarkirkan mobilnya di TKP karena kondisinya sejuk, ia lalu minum di salah satu cafe di mall setelah ke parkiran ia sudah mendapati bumper bagian kanan terbakar. 

Kebakaran mobil akhirnya bisa dipadamkan oleh 2 unit Pemadam Kebakaran Kota Denpasar.

"Mobil Brio terbakar di bagian kap mesin dan seluruh isi bagian dalam mobil, dan mobil Pajero hanya terbakar di bagian bumper depan sebelah kanan," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.

Diungkapkannya, korban masih syok, dan penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. 

"Kerugian belum dapat dipastikan mengingat korban masih syok atas kejadian tersebut. Penyebab terjadinya kebakaran belum diketahui," pungkasnya. (*)

>>> Baca berita terkait <<<

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved