STT Kepet Banjar Tegalmengkeb Kaja Tabanan Bali Juarai Lomba Video Kreasi

TRIBUN-BALI.COM – Generasi muda sangat diharapkan tetap mempertahankan budaya tradisi yang ada di Bali. 

Bahkan dalam menjaga semangat generasi muda Bali untuk terus kreatif berkarya menjaga dan melestarikan budaya Bali, Luh Luwih Foundation dan Pesraman Kayu Manis Peringati Sumpah Pemuda melaksanakan lomba video kreasi bertemakan budaya Bali.

Lomba video yang sudah dilakukan beberapa bulan yang lalu mendapat perhatian positif generasi muda Bali. Lomba itu pun dicetuskan oleh Zero Ruler Of Success Palace Ida Sri Mahaprabhu Prahlada Pandya, yang sejak tahun 2015 sudah sangat gencar menggemakan Kejayaan Nusantara, dan Dunia Rukun, Damai, Sejahtera. 

“Ini Lomba Video Kreasi Gema Kejayaan Nusantara dan Dunia Rukun, Damai, Sejahtera Tingkat Sekaa Truna-Truni, kelompok pemuda, dan sanggar se-Bali,” ujar Ketua Luh Luwih Foundation, Intan Prabasari.

Baca juga: Puluhan Pelamar CPNS Gugur, 49 Pendaftar Gak Datang Tes SKD, Seleksi Rekrutmen CPNS Pemkab Klungkung

Baca juga: JANJI Masuk Surga oleh Calon Bupati! MUI Anggap Elfianah Ekploitasi Agama, Bawaslu Mesuji Dalami

Pengumuman lomba itu digelar di wantilan Desa Adat Tegal Mengkeb Kaja, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan pada Sabtu (26/10). 

Lomba video kreasi ini melibatkan minimal 20 orang per kelompok. Rangkaian acara sudah berlangsung sejak 5 Agustus 2024. 

“Dengan 33 peserta lomba yang terdiri dari sekaa Truna-truni, Sanggar, dan kelompok pemuda se-Bali. Di mana dari 33 video peserta yang berpartisipasi, telah disaring menjadi 10 video terbaik,” bebernya.

Total hadiah Rp 73 juta untuk peraih juara I, II,dan III. Juara I diraih STT Kepet Banjar Tegalmengkeb Kaja mendapatkan hadiah Rp 20 juta. 

Sementara juara II diraih oleh STT. Eka Dharma Santi Banjar Sarasidi Kerambitan dengan hadiah Rp 15 juta, sedangkan juara III diraih oleh Sanggar Tari Bali Yudistira Sangeh mendapatkan hadiah Rp 10 juta, dan tentunya 7 video terbaik lainnya juga mendapatkan hadiah sebesar Rp 4 juta masing- masing per kelompok.

“Kegiatan ini salah satu upaya untuk mampu membangkitkan semangat generasi muda bali untuk terus kreatif berkarya menjaga dan melestarikan budaya Bali yang adiluhung di tengah gerusan zaman teknologi,” kata dia. (gus)