Berita Bali

KRONOLOGI LENGKAP Keributan Driver Taksi di Bandara Ngurah Rai Bali, Penumpang Tak Nyaman!

KRONOLOGI LENGKAP Keributan Driver Taksi di Bandara Ngurah Rai Bali, Penumpang Tak Nyaman!

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Tangkapan layar dari unggahan video viral keributan antara diduga oknum driver ilegal dengan petugas avsec Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Driver Ribut di Terminal Kedatangan Internasional, Bandara Ngurah Rai Bali: Kami Lakukan Investigasi 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Viral sebuah unggahan video adanya keributan antara oknum driver taksi dengan petugas keamanan bandara di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai Bali.

Dimana dalam video tersebut sejumlah driver taksi yang diduga merupakan oknum taksi ilegal merangsek masuk melewati batas garis penjemputan.

PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Ngurah Rai Bali pun meminta maaf atas adanya keributan tersebut dan membuat penumpang tidak nyaman.

Baca juga: 2 Remaja Terciduk di Toilet Umum di Jembrana Bali, Orang Tua Harus Lakukan Pengawasan ke Anaknya

“Perihal video terkait penertiban penjemputan di area kedatangan yang tersebar, pertama-tama kami memohon maaf jika peristiwa tersebut mengganggu kenyamanan para pengguna jasa,” ujar General Manager Bandara Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, pada Senin 28 Oktober 2024.

Syaugi menambahkan PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Ngurah Rai senantiasa berupaya menempatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa sebagai prioritas layanan.

Baca juga: Ngaku Kenal Petinggi Polri, Begini Nasib Anggota Ormas yang Bikin Keributan di Kuta Utara

Mengenai kronologis awal keributan seperti apa, ia menyampaikan bahwa peristiwa tersebut bermula dari kondisi area penjemputan yang cukup padat di kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai pada Minggu 27 Oktober 2024 sekira pukul 21.45 WITA. 

Sehingga petugas Airport Security berupaya mengarahkan para penjemput untuk tidak terlalu maju ke jalur yang dilewati penumpang yang baru saja tiba. 

“Namun mengingat situasi cukup padat serta terindikasi adanya transportasi darat selain mitra usaha kami disana, maka terjadi peristiwa seperti yang nampak pada video yang beredar,” ungkap Syaugi.

Langkah pertama yang kami lakukan di lapangan adalah melakukan mediasi agar keributan dapat teratasi sehingga tidak berdampak lebih lama pada kenyamanan pengguna jasa. 

Selanjutnya, secara internal kami lakukan investigasi terkait permasalahan tersebut dan akan berupaya melakukan langkah-langkah perbaikan agar hal serupa tidak terulang kembali. 

“Selain investigasi, kami juga terus mengevaluasi flow penumpang agar mempermudah perjalanan penumpang utamanya saat tiba di bandara,” ucapnya.

 


Kami mohon dukungan semua pihak semoga dalam waktu dekat ada langkah perbaikan yang dapat segera diimplementasikan.

 


Kami sampaikan terima kasih atas segala saran dan masukan untuk perbaikan layanan di masa yang akan datang.(*)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved