Berita Bali
Manajemen Bandara Ngurah Rai Bali Gelar Konsolidasi dengan Mitra Usaha Angkutan Darat
Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mendengarkan semua aspirasi dan masukan dari mitra usaha dan menyampaikan permohonan maaf.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Tidak memerlukan waktu lama, pasca insiden kesalahpahaman yang terjadi pada Minggu (27 Oktober 2024) malam, manajemen PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan mitra usaha angkutan darat (land transportation) melaksanakan pertemuan konsolidasi pada Senin 28 Oktober 2024.
Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab, dan dihadiri oleh empat perusahaan mitra usaha angkutan darat.
Dalam pertemuan tersebut manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mendengarkan semua aspirasi dan masukan dari mitra usaha dan menyampaikan permohonan maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.
Disana Ahmad Syaugi menyampaikan terkait rencana pembuatan konter khusus mitra usaha angkutan transportasi darat yang berada di dekat konter informasi terminal kedatangan internasional.
Hal tersebut disambut baik mitra usaha karena akan memudahkan dalam menawarkan jasanya.
Setelah pertemuan, dilakukan peninjauan lokasi rencana penempatan konter dimaksud.
Baca juga: 2 Pemuda Asal Jakarta Jadi Komplotan Spesialis Copet di Gianyar Bali, Gasak 49 Handphone
“Semua pihak memahami situasi dan berkomitmen untuk bersama-sama memajukan pariwisata Bali ke arah yang lebih baik dan berkesan positif bagi wisatawan,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, viral sebuah unggahan video adanya keributan antara oknum driver taksi dengan petugas keamanan bandara di terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Dimana dalam video tersebut sejumlah driver taksi yang diduga merupakan oknum taksi ilegal merangsek masuk melewati batas garis penjemputan.
PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pun meminta maaf atas adanya keributan tersebut dan membuat penumpang tidak nyaman.
“Perihal video terkait penertiban penjemputan di area kedatangan yang tersebar, pertama-tama kami memohon maaf jika peristiwa tersebut mengganggu kenyamanan para pengguna jasa,” ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab.
Ahmad Syaugi menambahkan PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai senantiasa berupaya menempatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa sebagai prioritas layanan.
Mengenai kronologis awal kejadian seperti apa, ia menyampaikan bahwa peristiwa tersebut bermula dari kondisi area penjemputan yang cukup padat di kedatangan internasional pada Minggu 27 Oktober 2024 sekira pukul 21.45 WITA.
Sehingga petugas airport security berupaya mengarahkan para penjemput untuk tidak terlalu maju ke jalur yang dilewati penumpang yang baru saja tiba.
“Namun mengingat situasi cukup padat serta terindikasi adanya transportasi darat selain mitra usaha kami disana, maka terjadi peristiwa seperti yang nampak pada video yang beredar,” ungkap Syaugi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.