Berita Badung

Kulkul Bulus Berbunyi saat Anggota Ormas Buat Keributan di Badung Bali, Adu Mulut Bikin Warga Kesal

Disinggung mengenai warga menyuarakan Kukul Bulus saat keributan terjadi, Kapolres Badung tidak menampik.

|
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Agus
Pelaku Frenky Saureh (Kiri) dan Haiden Villierselmin saat digiring aparat kepolisian Polres Badung pada Senin 28 Oktober 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Polisi terus mendalami kasus pemukulan yang dilakukan dua anggota ormas kepada karyawan bar di kawasan proyek pembangunan apartemen di Bumbak Umalas Kerobokan, Badung, Bali

Bahkan dari informasi terakhir ternyata pelaku merupakan orang sewaan yang oleh salah satu owner apartemen tersebut.

Hal itu pun dikatakan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo wasono, S.I.K.saat merilis kasusnya pada Senin 28 Oktober 2024.

Disebutkan jika pelaku memang sebelumnya berjaga untuk menjaga di wilayah apartemen dari proyek berlangsung.

"Jadi pelaku ini disewa oleh salah satu owner untuk menjaga apartemen," jelas AKBP Teguh Priyo wasono.

Disebutkan pelaku yang diketahui bernama Frenky Saureh (44) dan Haiden Villierselmin (45) yang beralamat di Denpasar itu sebelumnya datang ke Bar dengan pengaruh alkohol sehingga terjadi ketersinggungan saat tidak di berikan bir.

Baca juga: GARANG Saat Buat Keributan di Kuta Utara, Pakai Baju Orange, 2 Anggota Ormas Diam Tanpa Kata

Penganiayaan pun terjadi sampai korban IB Putu Agung Supradnyana Putra yang merupakan karyawan Bar tidak sadarkan diri karena di pukul.

"Jadi beberapa kali korban dipukul dan ditampar hingga sempat tidak sadarkan diri. Namun saat ini kondisi korban sudah stabil," bebernya.

 

Disinggung mengenai warga menyuarakan kukul bulus, orang nomor satu di Polres Badung itu tidak menampik. 

Mengingat korban sempat cekcok dengan sejumlah warga termasuk aparat kepolisian yang melakukan patroli.

"Iya karena keributan terjadi, namun adu mulut membuat warga kesal. Apalagi sempat mengancam aparat kepolisian," bebernya.

Diakui, sejumlah warga memang ada yang keluar, namun agar situasi kondusif dan aman, pihaknya pun melalui personil di Polsek Kuta utara langsung mengamankan pelaku.

"Kita langsung amankan pelaku untuk dibawa ke Polsek Kuta Utara. Kami tidak ingin ada keributan yang berkelanjutan, karena Bali harus aman, agar wisatawan tetap datang ke Bali," bebernya.

Disebutkan pelaku dengan temannya yang berjumlah enam orang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved