bisnis
Bali Pasar Anggur Muscat, Pedagang Pasrah dengan Hasil Uji Lab, Disebut Tercemar Kandungan Pestisida
Kadek Budiyasa, pedagang di Pasar Badung mengatakan, informasi kandungan pestisida pada anggur Shine Muscat membuat penjual buah merugi.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Dinas Pertanian dan Pangan melalui Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKPD) Provinsi Bali mengambil sampel anggur Muscat di sebuah retail modern dan langsung dilakukan pengujian cepat (rapid test kit). Hasilnya tes di retail ini negatif cemaran residu pestisida.
“Berdasarkan hasil uji laboratorium yang kami lakukan, dapat dipastikan bahwa anggur Muscat yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi. Masyarakat tidak perlu khawatir dan dapat menikmati buah ini dengan aman," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali, Wayan Sunada.
Ia meminta otoritas di kabupaten dan kota di Bali melakukan kegiatan yang sama untuk menjamin konsumen. Perlu juga diperhatikan pada Peraturan Badan Pangan Nasional No 1 Tahun 2023 Tentang Label Pangan Segar, Badan Pangan Nasional juga mewajibkan adanya informasi diperlukan untuk menjamin pangan segar tersebut aman dikonsumsi.
Untuk anggur, Badan Pangan Nasional mewajibkan untuk mencantumkan Petunjuk Penyajian berupa ‘Cuci sebelum dikonsumsi’. Pencucian tersebut sangat penting untuk mengurangi risiko adanya residu atau cemaran lain yang masih tertinggal di permukaan buah.
Anggur merupakan komoditas yang dapat langsung dikonsumsi tanpa pengupasan. Diimbau juga kepada masyarakat untuk senantiasa menerapkan praktik keamanan pangan seperti membaca label yang tertera.
Lebih teliti sebelum membeli, sehingga masyarakat semakin teredukasi mengenai pentingnya keamanan pangan. "Dengan adanya koordinasi antara pemerintah daerah dan lembaga pusat, masyarakat dapat lebih yakin akan keamanan produk pangan yang mereka konsumsi," kata Sunada. (sar)
Setyanto Hantoro Ungkapkan Komitmen Danantara, untuk Jadikan Indonesia Pusat Data Regional di Batic |
![]() |
---|
BRI Finance Genjot Transformasi Bisnis |
![]() |
---|
OKUPANSI Mal di Kisaran 75Persen, Bisnis Pusat Perbelanjaan Moderat, Dampak Masuknya Investasi Asing |
![]() |
---|
PUTUS Rantai Kemiskinan, BPJS Ketenagakerjaan Banuspa dan Pemrov Papua Selatan Teken MoU Jamsostek! |
![]() |
---|
HARGA Beras Tembus Rp15.500 Per Kg, Zulhas Sebut Terus Alami Kenaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.