Debat Pilgub Bali 2024 Malam Ini Dibagi 6 Segmen, Ini Persiapan Made Muliawan dan Wayan Koster

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bali bersiap menggelar debat pertama pasangan calon di Pemilihan Gubernur Bali (Pilgub 2024). 

Debat Pilgub Bali 2024 ini akan dilaksanakan pada Rabu, 30 Oktober 2024 di Prime Plaza Hotel, Sanur, Denpasar, Provinsi Bali. 

Adalah Calon Gubernur (Cagub) Bali dari nomor urut 1, I Made Muliawan Arya atau De Gadjah mengungkapkan dia tidak punya persiapan secara khusus menjelang Debat Cagub dan Cawagub Bali 2024.

Baca juga: DEBAT Pilgub Bali 2024, KPU Rahasiakan Nama 7 Panelis, Mulia-PAS dan Koster-Giri Sama-sama Santai

"Mengalir saja apa yang kami rasakan itu yang kami sampaikan ga ada persiapan khusus yang penting masyarakat tahu, artinya kami sadar kami jauh dari kesempurnaan dan kami banyak kekurangan tetapi kami terus latihan-latihan," .

Maka itu, De Gadjah yang berpasangan dengan Putu Agus Suradnyana ini terus belajar untuk mendalami persoalan yang dihadapi Bali saat ini dan kedepannya.

"Tetapi kami terus belajar, kenapa, karena kami ingin serius bekerja dan berbuat untuk rakyat Bali," singkatnya.

Sementara itu, di sisi Paslon Nomor Urut 2, Wayan Koster dan Giri Prasta atau Koster-Giri, Koster sendiri mengaku santai saja dalam menjalaninya. 

Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan persiapan. 

“Ya, sudah disiapin. Ah, santai saja,” ucap Wayan Koster singkat.

Demikian juga disampaikan Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri, IGN Kesuma Kelukan atau Alit Kelakan. 

Alit Kelakan menyampaikan bahwa baik persiapan teknis maupun materi telah siap. 

Mengikuti aturan KPU Bali, Tim Koster-Giri akan mengajak sebanyak 50 orang pendukung ke lokasi debat. 

“Sudah kita sudah, kalau dari sisi teknis dan materi sudah siap. Massa kita sudah bagi, kita ada 50 orang dan itu dari fraksi, tim, dan lain sebagainya,” bebernya.

7 Panelis dirahasiakan KPUD

Sementara itu, debat perdana Pilgub Bali 2024 digelar di Prime Plaza Hotel Sanur, pukul 19.00 - 21.00 Wita.

Diikuti oleh dua Paslon yakni Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) dan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri).

Dalam pelaksanaan debat, paslon dan undangan yang hadir akan menggunakan pakaian adat Bali.

Pelaksanaannya akan dipandu oleh moderator yang telah disepakati oleh kedua Paslon.

Hanya saja untuk panelis debat dirahasiakan oleh KPU.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali I Gede John Darmawan mengatakan panelis debat ini berjumlah tujuh orang.

Mereka berasal dari kalangan akademisi dan profesional. 

"Kami belum bisa publikasikan karena tim panelis minta untuk tidak dipublikasikan terlebih dahulu sampai hari H,” kata John, Selasa, 29 Oktober 2024.

Karena berkaca dari provinsi lain para panelis banyak dihubungi oleh pihak-pihak tertentu karena nama-namanya dipublikasikan. 

Sehingga itu mengganggu kerja dari panelis.

Selain itu, dalam pelaksanaan debat, KPU mengizinkan paslon membawa catatan dan juga kertas untuk menulis pertanyaan. 

Untuk pematangan pelaksanaan debat, pihaknya juga telah melaksanakan rapat yang dihadiri kedua tim pemenangan, LO (liaison officer), lembaga penyiaran dan juga dihadiri oleh Bawaslu Bali. 

Debat digelar dalam enam segmen, yakni penyampaian visi dan misi, segmen kedua pertanyaan panelis untuk calon gubernur; segmen ketiga, pertanyaan untuk calon wakil gubernur, segmen 4 dan 5 debat antar paslon, terakhir segmen enam closing statement.

John mengatakan tema debat perdana ini adalah Memformat Bali menuju pariwisata berkelanjutan.

Tema ini kemudian dibagi ke dalam lima sub tema yakni hukum dan kamtibmas, isu lingkungan dan tata ruang, ketahanan budaya, infrastruktur dan moda transportasi, dan ekonomi pariwisata.

Pelaksanaan debat ini akan disiarkan langsung melalui stasiun TV yakni TVRI dan YouTube KPU Bali.

John mengatakan, kepada kedua Paslon akan dilaksanakan briefing dihari H sebelum debat dimulai.

"Kami akan lakukan briefing hari H, ada gladi bersih kepada Paslon sebelum debat," kata John.

Sementara terkait dengan teknis debat, John mengatakan sama seperti teknis debat Pilpres lalu.

Terkait dengan pendukung, pihaknya membatasi jumlah pendukun untuk masing-masing Paslon maksimal 50 orang.

"Tanpa yel-yel, tidak ada atribut partai atau pun bahan kampanye. Kedua Paslon sudah sepakat terkait aturan itu," paparnya.

Pihaknya mengaku akan memaksimalkan waktu pelaksanaan debat ini dengan waktu 120 menit.

"Setelah debat, akan ada konferensi pers dari kedua Paslon ke media," paparnya.

Pelaksanaan debat Pilgub Bali 2024 dilakukan sebanyak tiga kali, yakni pada 30 Oktober, 13 November dan 20 November 2024. 

Sebelumnya, KPU Bali merencanakan debat Pilgub Bali menggunakan konsep paruman bale banjar.

Namun konsep tersebut menuai pro dan kontra dan bahkan Paslon ada yang tak setuju.

Akhirnya KPU Bali pun mengambil keputusan untuk membatalkan konsep tersebut.

Sebagai gantinya, debat akan digelar dengan jalan mengadopsi debat Pilpres 2024.
 
Menurutnya, terjadi mis konsepsi terkait rencana debat dengan konsep bale banjar, dimana banyak yang mempersepsikan sama dengan musyawarah.

Padahal memang digelar debat, hanya saja, paslon duduk layaknya paruman dan adanya pembatasan dari tim Paslon yakni 10 orang per Paslon.

“Tetap debat, tetap adu argument, visi misi, program, gagasan, tetapi dengan masila tanpa podium, tanpa hadirkan pendukung, tanpa sorak sorai. Dalam perkembangannya, ada pro kontra, ada persepsi lain, bahwa ada kepentingan untuk salah satu calon,” katanya.

Untuk pelaksanaan debat ini digelar selama tiga kali, dan untuk semua debat menghadirkan calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Namun dalam pelaksanaannya nanti akan ada sesi Paslon menjawab pertanyaan dari panelis akan dijawab calon gubernur yang ditambahkan oleh calon wakil gubernur.

Dalam sesi calon memberikan pertanyaan kepada calon lain, juga akan dibuatkan aturan dengan mempertimbangkan kejadian-kejadian yang terjadi sebelumnya.

Salah satunya yakni terkait dengan singkatan, Paslon harus menerangkan singkatan tersebut, dan bukan semata-mata membuat pertanyaan hanya untuk menjebak lawan.

Selain singkatan, juga berlaku untuk istilah asing, dimana harus dijelaskan oleh Paslon.

“Karena penonton perlu tahu juga, kan tidak semua tahu. Apa penjelasan dari singkatan atau pun istilah asing yang digunakan,” katanya.

Selain itu, dalam menyusun panelis, KPU juga akan melakukan screening agar panelis tersebut netral dan tidak pernah terafiliasi.

Kemudian, panelis tersebut juga akan menandatangai fakta integritas tidak pernah terafiliasi dan tidak akan membocorkan pertanyaan dalam debat termasuk kepada KPU.

Pertanyaan yang dibuat panelis itu akan dimasukkan ke dalam amplop kemudian disegel dan dibuka saat dibacakan di arena debat. (*)

>>> Baca berita terkait <<<