Pilkada Bali 2024

Sorotan Debat Pilgub Bali 2024: Made Muliawan Minta Maaf Soal Salah Data & Penjelasan Giri Prasta

Debat perdana Pemilihan Gubernur 2024 atau Pilgub Bali 2024 telah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Bali, di Sanur, Rabu

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Tangkapan layar YouTube @KPUBali
Ilustrasi - Debat perdana Pilgub Bali 2024 antara paslon Mulia-PAS dan Koster-Giri 

"Saya sudah menyampaikan bahwa saya akui saya salah data. Kami salah menyebutkan angka data kunjungan ke Bali," ujar De Gadjah.

Ia juga menyampaikan jika kesalahan data tersebut bukanlah hal yang substansial sebab Bali butuh kualitas pariwisata dan bukan kuantitas. 

Quality tourism itu lebih penting agar Bali tidak dipenuhi oleh wisatawan yang tidak berkualitas. 

Mendapat penjelasan De Gadjah, Giri Prasta pun menjelaskan data yang sesungguhnya. 

Menurut Giri Prasta, data yang sesungguhnya adalah Indonesia menargetkan 14 juta wisatawan. 

Dari data tersebut, Bali ditargetkan sebesar 53 persen sebagai penyumbang wisatawan di Indonesia. 

Artinya, Bali harus menarik wisatawan lebih dari 7 juta lebih wisatawan untuk memenuhi target kunjungan nasional. 

Saat ini baru tercapai sebesar 6,8 juta orang wisatawan yang datang ke Bali.

Strategi Paslon Pilgub Bali Hadapi Pergeseran Karakter Budaya Masyarakat Bali

Pergeseran karakter masyarakat Bali akibat pengaruh modernisasi menjadi perhatian utama kedua pasangan calon dalam Pilgub Bali 2024.

Pada debat yang digelar di Prime Plaza Hotel Sanur, Paslon Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) dan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) mengemukakan strategi mereka untuk menjaga dan memperkuat budaya Bali agar tetap lestari di tengah perubahan zaman

Made Muliawan Arya, calon gubernur dari Paslon 01 (Mulia-PAS), memperkenalkan program andalan mereka, "Bali Metaksu," sebagai solusi untuk menjaga karakter dan nilai-nilai budaya Bali.

Melalui program ini, Mulia-PAS berencana memberikan subsidi dan bantuan anggaran khusus untuk pendidikan kesenian, termasuk pelatihan untuk seni tradisional seperti topeng, wayang, barong, dan tari upacara lainnya.

"Kami ingin memberikan ruang dan dukungan finansial bagi seniman-seniman yang mengabdikan diri dalam kesenian tradisional. Dengan bantuan ini, mereka dapat terus melestarikan seni budaya Bali, khususnya dalam upacara adat," jelas Made Muliawan Arya atau De Gadjah.

Baca juga: Hasil Debat Pilgub Bali 2024: Adu Gagasan Antara Peningkatan Tata Kelola vs Pemerataan Wisata Bali

Selain itu, Mulia-PAS juga berkomitmen untuk meningkatkan pementasan seni secara rutin melalui fasilitas yang memadai.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved