Pilkada Bali
Politik di Bali Sepekan: De Gadjah Salah Data, Paslon Saling Klaim Schortcut Buleleng pada Debat
Debat perdana Pemilihan Gubernur 2024 atau Pilgub Bali 2024 telah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Bali, di Sanur
De Gadjah meminta maaf atas insiden tersebut sebab telah membuat rakyat Bali bingung dengan data yang ada.
"Saya sudah menyampaikan bahwa saya akui saya salah data. Kami salah menyebutkan angka data kunjungan ke Bali," ujar De Gadjah.
Ia juga menyampaikan jika kesalahan data tersebut bukanlah hal yang substansial sebab Bali butuh kualitas pariwisata dan bukan kuantitas.
Quality tourism itu lebih penting agar Bali tidak dipenuhi oleh wisatawan yang tidak berkualitas.
Mendapat penjelasan De Gadjah, Giri Prasta pun menjelaskan data yang sesungguhnya.
Menurut Giri Prasta, data yang sesungguhnya adalah Indonesia menargetkan 14 juta wisatawan.
Dari data tersebut, Bali ditargetkan sebesar 53 persen sebagai penyumbang wisatawan di Indonesia.
Artinya, Bali harus menarik wisatawan lebih dari 7 juta lebih wisatawan untuk memenuhi target kunjungan nasional.
Saat ini baru tercapai sebesar 6,8 juta orang wisatawan yang datang ke Bali.
Saling Klaim Shortcut
Debat Pilgub Bali yang berlangsung di Prime Plaza Hotel Sanur diwarnai perdebatan terkait pembangunan shortcut Buleleng.
Pasangan calon (Paslon) saling klaim atas gagasan dan upaya pembangunan proyek tersebut.
Hal ini dimulai saat Calon Gubernur Made Muliawan Arya (Paslon 01) mempertanyakan mekanisme pembangunan shortcut yang disebut-sebut merupakan gagasan Paslon 02 dalam hal ini Wayan Koster.
"Disebutkan, shortcut itu gagasan Paslon 02, jelaskan bagaimana ide pembangunan hingga shortcut dilaksanakan," tanyanya.
Baca juga: DEBAT TERBUKA Pilgub Bali 2024 Sedang Berjalan, 2 Paslon Datang Berbarengan, Simak Kata Lidartawan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.