Pilgub Bali 2024, Kampanye di Buleleng Paslon Mulia-PAS Uji Coba Program Makan Siang Gratis

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Sorotan Pilgub Bali 2024, pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) melangsungkan uji coba program makan siang grastis, pada Kamis, 31 Oktober 2024. 

Dalam uji coba program unggulan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tersebut dilaksanakan di SMK Widya Dharma Bali di Lingkungan Sangket, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali. 

Dari amatan Tribun Bali, dalam uji coba program makan siang gratis tersebut Putu Agus Suradnyana alias PAS sempat bertanya apakah ada siswa yang mampu berbahasa Inggris. 

Baca juga: Ini Respon Paslon Urut 1 di Debat Pilgub Bali Soal Klaim Pembangunan Proyek Strategis di Buleleng

Kemudian salah satu siswa lalu maju ke depan, siswa tersebut kemudian berbincang Bahasa Inggris langsung dengan paslon Made Muliawan Arya alias De Gadjah. 

Keduanya nampak fasih berbicara bahasa Inggris. 

Setelahnya Mulia-PAS membagikan dua nasi kotak secara simbolis, kepada dua orang siswa.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama. 

Diketahui anggaran per porsi makan siang ini senilai Rp15 ribu.

Menu makan siang terdiri dari nasi, tumis sayur, tempe, ikan laut, buah-buahan, serta sekotak susu.

Pada kesempatan itu, De Gadjah menyampaikan jika program makan siang yang dilaksanakan hari ini merupakan uji coba.

Sedangkan untuk penerapan secara kontinyu, pihaknya mengaku akan segera dilaksanakan. 

"Saya rasa segera (diterapkan program makan siang). Karena saat ini pak Prabowo sedang berbenah. Buktinya sekarang sudah banyak koruptor yang mulai ditangkap," tegasnya.

Baca juga: Pasca Debat Pilgub, Koster-Giri Gas Serap Aspirasi di Klungkung, Prioritas Normalisasi Tukat Bubuh

Ditanya mengenai pola penerapan makan siang nantinya, De Gadjah mengaku belum mendapatkan informasi detilnya seperti apa.

Namun ia memastikan jika Presiden RI, Prabowo Subianto telah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk dilatih menjadi pengawas gizi.

"SDM ini sudah dididik, sudah ditempa sekitar 3 bulanan untuk menjadi pengawas di tiap-tiap tempat. Bali kita kirim 4 orang," ungkapnya.