Pilkada Bali 2024
Alasan Penting Koster-Giri Selalu Utamakan Pentas Seni dan Budaya pada Kampanye Pilgub Bali
Paslon Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) selalu melibatkan pentas seni dan budaya dalam setiap agenda kampanye.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Kartika Viktriani
Langkah Koster diapresiasi krama Bali. Karena sosok pemimpin seperti Koster dan Giri Prasta dinilai sebagai pemimpin yang care dengan budaya Bali.
Karena seni, budaya, tradisi, dan kearifan lokal Bali tak ada duanya di dunia. ini yang menjadi daya tarik wisata Bali. Sehingga harus dilestarikan sepanjang masa.
"Wayan Koster juga membuka ruang-ruang pameran seni modern dan kontemporer bekerja sama dengan kalangan seniman dan pelaku kreatif di Bali," kata Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Wayan ‘Kun’ Adnyana MSn beberapa waktu lalu.
Menurut Prof Kun Adnyana, Koster juga telah mengayomi sangar dan institusi seni se Bali yang selama ini dikelola oleh seniman.
Selama periode pertama, Koster juga memberikan apresiasi pembinaan kepada seniman dan budayawan melalui program Pemerintah Provinsi Bali.
Dalam setiap kesempatan formal, Koster selalu mengenakan busana adat Bali. Anggota DPR RI periode 2004-2019 ini menunjukkan kepada krama Bali bahwa inilah satu sederhana melestarikan budaya Bali dimulai dari diri sendiri.
Menurut Koster seni budaya Bali merupakan emas yang harus dijaga dan dilestarikan. Bali tak seperti daerah-daerah lain yang mengandalkan potensi alam seperti emas, minyak Bumi, batu bara dan lainnya. Potensi alam akan berdampak pada lingkungan jika terus-menerus dikeruk.
Sementara nilai seni budaya di Bali akan abadi jika terus dijaga dan dilestarikan.
"Karena itulah budaya Bali harus terus dimajukan," tegas Koster dalam setiap kesempatan kampanye.
Kini Koster, telah membawa Bali masuk dalam pembangunan Bali masa depan berpedoman pada Undang-Undang Provinsi Bali dan Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2023 tentang Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025 - 2125, dengan memperkuat dan memajukan adat, tradisi, seni, budaya dan kearifan lokal Bali.
Selain itu juga melakukan pengendalian alih fungsi lahan produktif dan sawah, program kedaulatan pangan, Bali Mandiri Energi dengan Energi Bersih, mewujudkan SDM Bali Unggul, meningkatkan pembangunan infrastruktur dan transformasi ekonomi.
Upaya itu juga diimbangi oleh Wayan Koster dengan melakukan pemerataan pembangunan di Pulau Bali, melalui pembangunan infrastruktur yang meliputi Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali (dalam proses), Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, Shortcut Singaraja-Mengwitani; Pelabuhan Sanur-Denpasar Pelabuhan Sampalan-Nusa Penida; Pelabuhan Bias Munjul-Nusa Ceningan; Jalan Tol Jagat Kerthi Bali, Gilimanuk-Mengwi. (*sup*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.