Pilkada Denpasar

DEBAT Pilwali Kota Denpasar, Adu Program ABDI & Jaya-Wibawa, Berdayakan Banjar & Program City Tour

Hal ini disampaikan saat pemaparan visi misi pada debat kedua Pilwali 2024 di Prama Hotel, Sanur, Rabu (6/11) malam.

Putu Supartika - Tribun Bali
Debat Pilwali Denpasar 2024. Adu program ABDI dan Jaya-Wibawa. 

Pasangan Abdi juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas dan kelompok marginal di Denpasar

Yasa Adi Susanto menegaskan bahwa program pelatihan ini akan dilakukan di Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan akses mereka terhadap pendidikan dan keterampilan kerja. 

"Kami akan memberikan dukungan agar mereka memiliki kemampuan yang memadai untuk dapat bekerja dan membantu keluarga," ungkapnya. 

Selain itu, mereka berencana membangun rumah tinggal dan menyediakan potongan biaya listrik bagi masyarakat marginal.

Dalam hal tata kelola pemerintahan, pasangan ini berkomitmen pada prinsip good governance yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. 

"Kami berjanji untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Korupsi adalah penyakit yang menggerogoti anggaran baik APBD maupun APBN," tegas Ngurah Ambara. (sup)
 

sbdfnbdfnfg
Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa), memaparkan visi dan misi mereka dalam debat Pilwali Kota Denpasar yang digelar di Prama Hotel Sanur. 


 
Jaya-Wibawa Pamer Revitalisasi Pura Jagatnatha
 
Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa), memaparkan visi dan misi mereka dalam debat Pilwali Kota Denpasar yang digelar di Prama Hotel Sanur. 

Pasangan ini menyampaikan komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas kehidupan warga Denpasar melalui program di bidang adat budaya, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, serta tata kelola pemerintahan yang transparan.

Jaya-Wibawa memiliki program untuk membangun ketahanan sosial budaya krama banjar, subak, bendega, dan desa adat, sekaligus memelihara serta mengaktualisasikan warisan budaya sebagai "Heritage City." 

Beberapa kegiatan budaya seperti Parade Ogoh-Ogoh, Malua Bandana, dan Perayaan Tumpek juga akan didukung dan difasilitasi sebagai bentuk ekspresi budaya masyarakat. 

Pelestarian bahasa, aksara, dan sastra Bali pun akan terus digalakkan melalui kegiatan Bulan Bahasa dan Utsawa Dharma Gita.

Selain itu, Jaya-Wibawa juga sudah melakukan revitalisasi Pura Jagatnatha sebagai salah satu situs budaya yang penting dan memberikan insentif ketenagakerjaan untuk masyarakat yang terlibat dalam kegiatan adat.

Pasangan ini juga memberikan perhatian khusus pada isu anak dan perempuan, dengan fokus untuk menurunkan prevalensi balita stunting di Denpasar

Program-program prioritas mereka meliputi pembangunan puskesmas yang ramah ibu dan anak, taman bermain untuk anak-anak, dan penyelenggaraan D'Youth Festival untuk mendorong kreativitas anak muda. 

"Kami juga menyiapkan layanan pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta program pengelolaan usia tidak sekolah berbasis teknologi," kata Arya Wibawa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved