Berita Jembrana
TEWAS di TKP Usai Kecelakaan Antara Pikap dengan Bus di Jalur Tengkorak, Begini Kronologinya
Peristiwa kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalur tengkorak wilayah Jembrana kembali menelan korban jiwa.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Peristiwa kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalur tengkorak wilayah Jembrana kembali menelan korban jiwa, Kamis 7 November 2024.
Laka lantas palu jangkrik di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk ini, melibatkan kendaraan pikap dan bus pariwisata. Seorang pengendara mobil pikap warna hitam tewas di TKP.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Banjar Pengeragoan Dauh Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, sekitar pukul 14.30 WITA.
Laka lantas maut ini melibatkan mobil pikap DK 8263 WT, yang dikemudikan Didik Wahyu Utomo (36) serta satu unit bus pariwisata AB 7020 WF yang dikemudikan Ismadi (55).
Baca juga: Melasti Ida Sesuhunan Pura Kentel Gumi & Pura Pasar Agung ke Pura Watu Klotok Klungkung
Baca juga: Seminggu Terakhir 2 Kecelakaan Mengenaskan di Gianyar Bali, Pengendara Beat Masuk Kolong Truk BBM
Sebelum kejadian naas tersebut, arus lalu lintas di jalur nasional yang dikenal dengan jalur tengkorak ini terbilang landai lancar. Bermula dari bus pariwisata yang melaju dari arah timur menuju barat (arah Denpasar menuju Gilimanuk).
Setibanya di TKP atau tepatnya di tikungan dekat jembatan sebelah barat perempatan menuju Bading Kayu tersebut, bus bermaksud untuk menyalip atau mendahului kendaraan.
Namun tak disangka, pada saat bersamaan mobil pikap yang dikemudikan Didik datang dari arah berlawanan.
Karena jarak yang cukup dekat, kecelakaan antara pikap dan bus ini pun tak terhindarkan. Akibat kejadian tersebut, sopir pikap tergencet dan meninggal dunia di TKP.
Kondisi pikap pun ringsek di bagian depan. Sementara kondisi mobil bus mengalami penyok bagian pojok kanan depan.
Selain mengakibatkan satu orang korban jiwa, juga disebutkan menyebabkan kerugian material sekitar Rp45 Juta.
"Satu orang meninggal dunia, sopir pikapnya," kata Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Oktamawan Abrianto saat dikonfirmasi, Kamis 7 November 2024.
Dia melanjutkan, sesuai keterangan saksi di TKP, bus awalnya menyalip kendaraan lain dan saat bersamaan datang pikap dari arah berlawanan.
"Kendaraan pikap ringsek pada bagian depan, bus juga rusak pada bagian depan," ungkapnya.
Pasca kejadian tersebut, Satlantas Polres Jembrana langsung menuju TKP untuk melakukan penanganan. Sementara korban telah dievakuasi menuju RSU Negara.
| Tanamkan Karakter dan Nilai-nilai Islam Sejak Dini, Ratusan Anak TK Ikuti Manasik Haji di Bali |
|
|---|
| Sidak Duktang di Jembrana, 5 Orang Terjaring Tanpa Dokumen Penduduk Non Permanen, Tak Lapor Diri |
|
|---|
| 5 Orang Terjaring Tanpa Dokumen Penduduk Non Permanen di Jembrana |
|
|---|
| Ngotot Jual Beras di Atas HET? Satgas Pangan Jembrana Ancam Cabut Izin Pedagang |
|
|---|
| Satgas Pangan di Jembrana Bali Ancam Cabut Izin Pedagang, Jika Ngotot Jual Beras di Atas HET |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.