Penemuan Mayat di Taman Pancing Denpasar
Satpol PP Denpasar Atensi Khusus Kasus di Taman Pancing Pemogan, Godok Rencana Preventif & Jam Malam
Beberapa waktu terakhir, kawasan Taman Pancing, Pemogan, Denpasar Selatan, Provinsi Bali acapkali terjadi peristiwa kekerasan dan aksi kriminal.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Beberapa waktu terakhir, kawasan Taman Pancing, Pemogan, Denpasar Selatan, Provinsi Bali acapkali terjadi peristiwa kekerasan dan aksi kriminal.
Mulai dari peristiwa perkelahian, pembacokan, sampai yang menyita perhatian luas publik adalah kasus pembunuhan yang terjadi pada Kamis, 7 November 2024 lalu.
Tidak hanya itu saja, kawasan ini pula kerap dijadikan lokasi nongkrong oleh sejumlah pemuda sembari mengkonsumsi minuman keras hingga dini hari.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Sadis di Taman Pancing Bali: Petaka Judi Online, Agus Akali Komang Lalu Dihabisi
Memetakan beragam potensi tindak kriminalitas yang bisa saja kembali muncul, Pemerintah Kota Denpasar kini berupaya serius untuk melakukan tindakan preventif.
Adalah Kasatpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra menuturkan, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi pihaknya sempat menggelar pertemuan di Kantor Desa Pemogan mendiskusikan soal keamanan di wilayah tersebut.
"Setelah adanya pembacokan, sebulan lalu kami sudah gelar rapat terkait pengawasan di sana," kata Bawa Nendra saat dihubungi Minggu, 10 November 2024.
Setelah rapat tersebut, dilakukan patroli di kawasan tersebut oleh petugas Satpol PP dengan melibatkan Pecalang, TNI, Polri setiap harinya.
Dan untuk hari Sabtu juga dilakukan patroli oleh Kesbangpol Denpasar.
"Sudah satu bulan lalu kami laksanakan patroli nika. Setelah adanya pembacokan," paparnya.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Sadis di Taman Pancing Bali: Petaka Judi Online, Agus Akali Komang Lalu Dihabisi
Terkait kejadian itu, pihaknya mengaku akan mengintensifkan kembali pengawasan di sana dengan menambah jumlah petugas.
Ke depannya, juga ada rencana akan membuat tembok pembatas antara jalan dengan sungai.
Sehingga akses masuk ke kawasan taman pancing bisa dipersempit dan mudah dikontrol.
"Sekarang kan terlalu panjang bentangannya sehingga pengawasan sulit. Dengan adanya pembatas, akses ke sungai bisa dijaga," paparnya.
Selain membuat tembok pembatas, juga direncanakan menerapkan jam malam.
Pengaturannya direncanakan akan sama dengan di Lapangan Puputan Badung.
"Nanti pakai jam malam sama dengan di Puputan Badung, kan jam 12 malam tidak boleh ada kegiatan di lapangan lagi," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.