Berita Denpasar

Aktivasi IKD di Denpasar Jauh dari Target, 5.441 Belum Perekaman KTP Elektronik

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Denpasar terus menggencarkan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Tribun Bali/Putu Supartika
Pelaksanaan aktivasi IKD di Denpasar beberapa waktu lalu 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Target aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Denpasar, Bali, masih sangat jauh.

Pemerintah pusat menargetkan 30 persen dari jumlah wajib perekaman KTP elektronik.

Namun, saat ini baru mencapai 13,72 persen dari target nasional, atau hanya 4,12 persen dari jumlah perekaman KTP-el.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Disdukcapil Kota Denpasar, Dewa Gede Juli Artabrata.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Perekaman, Disdukcapil Badung Sedia 2.011 Keping Stok KTP WNI dan 718 KTP WNA

Saat ini, warga yang wajib perekaman KTP-el adalah sebanyak 516.875 orang.

Sementara, yang sudah aktivasi IKD baru 21.053 orang, padahal jika mengacu target nasional harusnya yang melakukan aktivasi sebanyak 153.430.

Saat ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Denpasar terus menggencarkan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Apalagi target yang diberikan Dirjen Kependudukan, Kemendagri, target IKD naik dari sebelumnya 25 persen dari penduduk wajib KTP menjadi 30 persen.

Untuk mencapai target tersebut, juga sudah ada Surat Edaran Walikota Denpasar No 400.12.2.1/1764/Disdukcapil  tentang Aktivasi IKD Bagi Warga Denpasar.

Dalam SE tertanggal 22 Mei 2024 tersebut setidaknya ada tiga poin yang perlu dilakukan jajaran Disdukcapil.

Pertama, ASN di lingkungan Pemkot Denpasar agar segera melakukan aktivasi IKD.

Kedua, meminta kepada warga Denpasar yang sudah memiliki KTP Elektronik, untuk segera mengaktivasi IKD.

Dan ketiga, aktivasi IKD bisa dilakukan di Kantor Disdukcapil maupun Kantor Camat se-Kota Denpasar.

Sementara itu, untuk warga wajib KTP-el yang sudah melakukan perekaman sebanyak 511.434 atau 98,95 persen.

Sehingga masih ada sebanyak 5.441 orang wajib KTP-el yang belum melakukan perekaman.

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Disdukcapil Kota Denpasar, Ni Putu Puji Astuti mengungkapkan, target 30 persen aktivasi IKD tersebut cukup berat karena di tahun 2023 saja tidak mencapai target.

Hal itu karena banyak masyarakat yang belum mau datang untuk aktivasi.

Padahal pihak Disdukcapil sudah berupaya jemput bola, namun masyarakat masih sedikit yang melakukan aktivasi.

“Malah yang banyak dari luar Denpasar bahkan dari luar Bali. Kalau tidak dilayani ini untuk seluruh Indonesia. Bahkan tidak tercatat dalam target,” katanya.

Ia mengatakan, akan terus melakukan proses IKD untuk mempercepat aktivasi seluruh masyarakat Denpasar yang sudah melakukan perekaman.

“Kami terus melakukan jemput bola dan menerima di kantor Disdukcapil. Jadi, sebelum diterapkan sepenuhnya menggunakan IKD, kami harap masyarakat bisa segera melakukan aktivasi,” katanya.

Kumpulan Artikel Denpasar 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved