Pilkada Bali
KPU Sudah Punya Cara Atasi Gangguan Sirekap, Wilayah Blank Spot justru Ada di Denpasar dan Badung
Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada (Sirekap) kembali digunakan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
KPU Sudah Punya Cara Atasi Gangguan Sirekap, Wilayah Blank Spot justru Ada di Denpasar dan Badung
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada (Sirekap) kembali digunakan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim sistem ini sudah lebih baik sejak bermasalah saat Pilpres kemarin.
Anggota KPU Bali, Anak Agung Gede Raka Nakula mengatakan, KPU Bali melakukan langkah antisipasi kawasan yang mengalami blank spot.
Baca juga: INGATKAN Jauhi Judi Online & Jaga Netralitas Pilkada 2024, Ini Kata Lihadnyana di Depan ASN Buleleng
Ia mengatakan, kalau ada wilayah blank spot maka Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan langsung mencari daerah yang ada jaringan internet.
"Karena kami pakai Sirekap, maka kami antisipasi blank spot. Jika ada blank spot, nanti PPK dan PPS akan langsung mencari daerah-daerah yang bisa akses internet," kata Anak Agung Gede Raka Nakula dalam acara Coffee Morning di Denpasar, Kamis (14/11/2024).
Ia menambahkan, pengalaman Pemilu sebelumnya, ada 18 TPS yang mengalami blank spot. Agung Nakula bilang, daerah yang mengalami blank spot bukanlah Bangli atau pun Karangasem, namun Badung dan Denpasar.
Baca juga: Prof Winasa Sangat Yakin Koster-Giri dan Bang-Ipat Menang Pilkada Bali 2024
"Malahan Bangli aman dari blank spot sehingga kami lakukan antisipasi," paparnya.
Ia mengklaim, Sirekap dalam Pilkada ini lebih bagus dari Sirekap saat Pilpres. Untuk penggunaan Sirekap, pihaknya juga telah menggelar bimtek bagi KPPS."
"Ia menambahkan, apa yang ada di Sirekap akan menggambarkan apa yang terjadi di TPS. "Dengan Sirekap permainan tidak ada. Karena kan sudah difoto dan dikirim," katanya.
"Di Pilpres kan gangguan di aplikasinya. Sekarang aplikasi sudah lebih bagus dan sudah jauh hari dilakukan. Saat ini web belum masuk, untuk mobile sudah. Namun belum bisa untuk iPhone," sambung dia.
Baca juga: ANTISIPASI TPS Kebanjiran, KPU Minta Bantuan BMKG Pantau Curah Hujan Jelang Pilkada 2024 di Bali
Debat Ketiga Pilgub
Sementara itu, KPU Bali juga menyampaikan soal debat pamungkas Pilgub Bali tahun 2024. Debat ketiga ini akan digelar pada Rabu 20 November 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
"Tema debat yang kami angkat adalah Ngardi Bali Shanti lan Jagaditha," kata Agung Nakula
Sebelumnya, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan debat ketiga ini menjadi yang paling aplikatif.
"Temanya yang berkaitan program-program kesehatan, pertanian, dan lain-lain yang sifatnya applied," katanya usai debat kedua.
KPU telah melakukan pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) serentak di seluruh Bali.
KPPS ini akan bertugas di 6.795 TPS dalam Pilkada 2024. Masing-masing TPS bertugas sebanyak 7 KPPS dan dua orang petugas keamanan.
Ada sebanyak 47.565 orang KPPS yang dilantik dan 13.590 orang petugas keamanan. “Sehingga ada total 61.155 KPPS dan petugas keamanan yang dilantik, dan mereka akan mulai bertugas hari ini,” kata Anggota KPU Bali, I Gede John Darmawan.
John mengatakan, petugas KPPS dan keamanan ini akan bertugas selama 35 hari sejak dilantik hari ini.
Sebelum bertugas saat pemungutan suara, mereka juga akan mengikuti bimbingan teknis selama dua kali yang dilaksanakan oleh masing-masing KPU dan PPK.
Lidartawan mengatakan, KPPS dituntut untuk melaksanakan tugas secara profesional. Apabila ada yang melakukan tindakan yang melanggar pihaknya akan melakukan tindakan tegas.
“Apabila melakukan kecurangan atau tindakan yang tidak didasari peraturan perundangan-undangan, kami akan tindak tegas,” paparnya. (*)
Berita lainnya di Pilkada Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.