Bandara Bali Utara

Pembangunan Bandara Bali Utara Jadi Prioritas Nasional, PT BIBU Temui Tokoh Puri Sejebag Bali

Pasca Presiden Prabowo Subianto memastikan pembangunan Bandara Bali Utara akan menjadi prioritas nasional, Direktur PT BIBU Panji Sakti

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Direktur PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko menggelar pertemuan dengan tokoh Puri sejebag Bali dan Mantan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika di Puri Agung Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat 15 November 2024. 

Pembangunan Bandara Bali Utara Jadi Prioritas Nasional, PT BIBU Temui Tokoh Puri Sejebag Bali

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pasca Presiden Prabowo Subianto memastikan pembangunan Bandara Bali Utara akan menjadi prioritas nasional, Direktur PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko menggelar pertemuan.

Pertemuan dilakukan dengan tokoh Puri sejebag Bali dan Mantan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika di Puri Agung Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat 15 November 2024. 

Dalam pertemuan yang dimoderatori Penglingsir Puri Buleleng, Anak Agung Ngurah Ugrasena ini memastikan bahwa pembuatan Bandara Bali Utara ini tidak akan merusak alam, seperti melaksanakan reklamasi atau menggusur lahan warga.

Baca juga: MoU dengan Perusahaan China Dibuat Cepat-Cepat, Targetkan Bandara Bali Utara Beroperasi Tahun 2027

Sebab bandara ini akan dibuat secara terapung di atas laut.

Mangku Pastika mengatakan, Bandara Bali Utara adalah mimpinya sejak masih menjabat sebagai Kapolda Bali.

Sebab jika semua pusat ada di selatan, baik pusat pariwisata, ekonomi dan sebagainya, kata dia, hal ini akan membawa masalah yang besar ke depannya bagi Bali.

Kemacetan, kepadatan penduduk, dan sebagainya hanya akan terpusat di selatan, dan hak tersebut tentunya tidak bagus untuk suatu daerah.

Baca juga: Hari Ini 41 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan, Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

"Bali kan pulau kecil, jadi harus ada penyeimbang, apa penyeimbangnya yaitu dalam bentuk infrastruktur sapah satunya bandara Bali Utara. Saat saya jadi gubernur, dalam RPJMD 2009, sudah saya cantumkan terkait bandara Bali Utara ini."

"Dulu kita juga hadirkan ahli dari luar negeri, dari India. Di mana cocoknya dibuat bandara Bali Utara ini, yang keluar adalah di Kubutambahan," ujarnya. 

Mangku Pastika mengatakan, sebelum ditangani PT BIBU ada PT lain yang menawarkan diri untuk membangun bandara Bali Utara ini. Namun pihaknya menolak, karena yang bersangkutan mengincar tanah adat.

Baca juga: PROYEK Bandara Bali Utara Dibiayai Perusahaan China Nilai USD 3 Miliar! Pj Gubernur Bali Gak Tahu?

"Itu tidak bisa. Lalu datang PT BIBU, menawarkan pembuatan bandara di atas laut. Saya sempat bilang bahwa ada beberapa negara yang gagal dengan konsep bandar di atas laut. Namun mereka (PT BIBU) menyampaikan mereka sudah punya teknologi, dan dijelaskan secara rinci," ujarnya. 

Menyikapi terkait pandangan nantinya orang Bali tetap akan menjadi penonton, Mangku Pastika meminta agar masyarakat Bali mempersiapkan diri, supaya hal tersebut tidak terjadi. "Saya yakin orang Bali pintar-pintar, dan kita dikenal jujur. Masak kita tidak bisa bersaing, saya yakin kita bisa. Kalau kita diam, bengong, ya benar kita akan jadi penonton," ujarnya.

"Kenapa di usia saya yang sudah senja saya masih semangat, karena saya ingin melihat itu. Bali itu bukan untuk pariwisata, tapi pariwisata itu untuk orang Bali."

"Jadi, mindset kita harus kita rubah, kita jangan mau hanya puas jadi kuli, jangan mau jadi kuli, kita yang harus atur kuli itu. Kita harus berusaha, belajar mengambil semua potensi yang ada, supaya kita tidak menjadi orang yang kerja ngangkat batu," tandanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved