Bandara Bali Utara
Pembangunan Bandara Bali Utara Jadi Prioritas Nasional, PT BIBU Temui Tokoh Puri Sejebag Bali
Pasca Presiden Prabowo Subianto memastikan pembangunan Bandara Bali Utara akan menjadi prioritas nasional, Direktur PT BIBU Panji Sakti
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Ketua Umum Puri Sejebag Bali, Ida Dalem Semara Putra mengatakan, saat mendengar akan adanya bandara Bali Utara, pihaknya langsung melakukan diskusi dengan tokoh-tokoh Puri se Bali. Hal ini untuk memastikan pembangunan bandara tidak menyentuh situs yang ada di Bali Utara.
"Kalau ada yang kena, kami akan sedih, karena jikapun fisiknya bisa dipindah, tapi kesakralannya belum tentu bisa dipindah. Itulah yang kami usulkan. Sebab puri adalah benteng budaya Bali.
"Kami mendengar statement, pak presiden Prabowo akan sangat serius membangun bandara Bali Utara. Kami sangat berterima kasih. Karena ide kami juga sudah diterima. Kami juga mendengar ada usulan untuk tidak menggusur banyak penduduk, karena ada teknologi bandara di atas laut tanpa melakukan reklamasi. Kami sangat menyambut baik hal ini," ujarnya.
Direktur PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko mengatakan, pertemuan ini adalah untuk berterimakasih pada Presiden Prabowo.
Sebab, kata dia, saat Prabowo masih menjadi kandidat presiden, pihaknya bersama tokoh puri, desa dan Kelian se Kubutambahan menghadap Prabowo, dan saat itu diterima di Kementerian Pertahanan. Saat itu, Prabowo mengatakan akan membangun Bandara Bali Utara.
"Kami sangat berterima kasih pada pak presiden, karena beliau ini se-iya se-kata, saat kami diterima di ruang kerja beliau saat menjadi kandidat presiden."
"Saat itu beliau menerima kami bersama penglingsir, perbekel dan Kelian di Kubutambahan. Kata beliau, Bandara Bali Utara akan kita bangun, jika kekurangan dana saya akan tambahkan di APBN. Kami sampaikan, dananya sudah siap. Projek yang beliau sebutkan saat menjadi presiden adalah bandara Bali Utara, itulah kami katakan beliau seiya sekata," ujar pria yang karib disapa Iwan itu.
Iwan menegaskan, keberadaan bandara ini akan mengurai kemacetan yang terjadi di Bali saat ini.
"Hasil studi kami, bandara akan menciptakan 2.200 lapangan pekerjaan. Ini akan mengurai kemacetan, dan budaya akan terjaga. Sebab, masyarakat Bali Utara yang kini merantau ke selatan, mereka akan pulang dan tentunya budaya Bali Utara akan makin ajeg, karena mereka pulang, dan merawat budayanya," tandasnya.
Terkait pembangunan, Iwan menargetkan pada tahun 2027 nanti, satu runway harus sudah ada. Sebab di tahun itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai diprediksi sudah stuck.
"Mohon doanya, dan kami PT BIBU Panji Sakti mewakafkan hidupnya untuk kesejahteraan bersama," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.