bisnis

Bulan-bulan Pertama Fokus Ekonomi, Presiden Prabowo Bakal Lindungi Semua Investasi Asing di RI

Prabowo menjelaskan, rangkaian kunjungan luar negerinya ini bertepatan usai dirinya dilantik sebagai presiden.

ISTIMEWA
MENAWARKAN INVESTASI - Presiden Prabowo Subianto usai menghadiri KTT APEC 2024 di Lima, Peru, beberapa hari lalu. Prabowo berniat memperbaiki ekonomi dalam negeri pada bulan-bulan pertama di masa pemerintahannya. Ia berkeliling ke luar negeri bertemu kepala negara dan menawarkan investasi.  

TRIBUN-BALI.COM  - Presiden Prabowo Subianto berniat memperbaiki ekonomi dalam negeri pada bulan-bulan pertama di masa pemerintahannya. Ia berkeliling ke luar negeri bertemu kepala negara dan menawarkan investasi.

"Tentunya saya fokus sebetulnya, bulan-bulan pertama (menjabat), tahun-tahun pertama (menjabat), saya harus fokus untuk memperbaiki ekonomi dalam negeri, domestik," ujar Prabowo dilansir dari kompas.com, Senin (18/11).

Presiden memberikan keterangan pers di Rio de Janeiro, Brasil Senin kemarin waktu setempat. Pernyataan pers disampaikan usai Prabowo bertemu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres.

Baca juga: MAFIA BBM! Ada Tangki Besar di Mobil, Beli di SPBU lalu Dijual ke Warung Kelontong di Badung

Baca juga: KPU Denpasar Mulai Proses Packing Logistik Pilkada 2024 dengan Libatkan KPPS  

Mula-mula, wartawan bertanya kepada Prabowo apakah kedepannya akan menghadiri agenda PBB. Presiden lalu menjawab akan melihat dulu perkembangan situasi dan jadwalnya. "Kita lihat ya perkembangan," jawab Prabowo.

Prabowo menjelaskan, rangkaian kunjungan luar negerinya ini bertepatan usai dirinya dilantik sebagai presiden. Kebetulan ada sejumlah agenda internasional yang jadwalnya berdekatan, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dan KTT G20.

Ia mengaku memanfaatkan momen ini sekaligus berkunjung ke berbagai negara. "Kebetulan begitu saya dilantik, ada G20, ada APEC, saya harus datang, karena G20 dan APEC itu berdekatan dan jauh, sekali saya manfaatkan untuk mampir ke beberapa negara, Tiongkok (China), Amerika," ungkap Prabowo.

"Nanti pulang dari sini saya akan ke Inggris, untuk ketemu, bicara masalah ekonomi juga, kemungkinan-kemungkinan kita bisa narik investasi, dan dari situ saya juga berusaha untuk mampir di Timur Tengah, beberapa negara di Timur Tengah," jelasnya.

Kehadiran Presiden di Brasil ini dalam rangka mengikuti acara KTT G20. Mengenai acara tersebut, Presiden pun menyampaikan bahwa Indonesia akan menyuarakan stabilitas untuk menjaga situasi ekonomi dunia. Selain itu, Indonesia akan mendorong pentingnya hukum dalam kehidupan internasional.

"Ya kita tetap akan menyuarakan bahwa perekonomian dunia sangat tergantung stabilitas, dan kita mendorong stabilitas, mendorong perdamaian, tapi terutama mendorong the rule of law," papar dia.

Sementara itu, Presiden Prabowo menyatakan bakal melindungi semua investasi asing yang masuk ke Indonesia. Ia juga berjanji akan menciptakan kondisi ekonomi yang menguntungkan bagi iklim investasi serta aktif ikut serta dalam berbagai organisasi ekonomi dunia.

"Saya bertekad untuk melindungi semua investasi, memberikan kondisi ekonomi yang menguntungkan, dan terlibat dalam organisasi ekonomi besar dunia dan bekerja sama dengan anda semua untuk menciptakan kesejahteraan bersama," ujar Prabowo, belum lama ini.

"Saya percaya bahwa kemakmuran hanya bisa datang dari perdamaian. Perdamaian datang dari pemahaman. Pemahaman berasal dari keterlibatan dan negosiasi. Oleh karena itu, saya sangat senang menghadiri KTT APEC ini untuk memperbarui kontak, memperkenalkan diri, memperkenalkan negara saya, dan mengundang kerja sama di antara Anda semua, sektor swasta dunia," sambung dia.

APEC CEO Summit merupakan salah satu agenda dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2024. Di agenda CEO Summit tersebut, Presiden Prabowo berbicara di depan para CEO asal terkemuka dari Amerika Latin, Karibia serta para peserta dari Asia serta Dewan Penasehat Bisnis ASEAN.

Dalam pemaparannya, Presiden Prabowo juga mengungkapkan bahwa Indonesia memerlukan investasi sekitar 600 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 9,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.687 per dollar AS). Kata Prabowo besaran investasi itu diperuntukkan bagi hilirisasi sumber daya alam Indonesia, khususnya untuk 26 komoditas. (kompas.com)


Ingin Gabung BRICS Sejak 2014

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved