Pilkada Tabanan

Ini Langkah Paslon Sanjaya - Dirga, Untuk Atasi Duktang dan Jaga Kerukunan Umat Beragama

KPU) Tabanan melaksanakan debat ketiga Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan 2024 di BSCC Denpasar pada Rabu 20 November 2024.

|
Istimewa
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Sanjaya - Dirga saat mengikuti debat pada Rabu 20 November 2024. Ini Langkah Paslon Sanjaya - Dirga, Untuk Atasi Duktang dan Jaga Kerukunan Umat Beragama 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan melaksanakan debat ketiga Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan 2024 di Bali Sunsetroad Convention Center (BSCC), Denpasar pada Rabu 20 November 2024.

Menariknya meningkatnya penduduk pendatang (Duktang) di Bali, tak terkecuali di Tabanan, menjadi salah satu topik pembahasan dalam debat ketiga itu.

Hanya saja, untuk menjawab pertanyaan tersebut Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, I Komang Gede Sanjaya-I Made Dirga sudah menyiapkan langkah-langkah dalam meningkatnya penduduk pendatang, termasuk menjaga kerukunan umat beragama.

Sanjaya mengalu akan membuat forum koordinasi pimpinan daerah di Kabupaten Tabanan. Hal itu dilakukan agar toleransi di Tabanan tinggi antara semua agama yang ada.

"Kami sudah melaksanakan forum koordinasi pimpinan daerah bagaimana di antara umat beragama toleransinya sangat tinggi,”

“Kita menjaga toleransi umat beragama bukan sekadar diskusi, berteori tapi bagaimana caranya mengimplementasikannya," jelas Sanjaya dalam debat.

Sanjaya menyebut dengan saling menjaga kerukunan beragama, Kabupaten Tabanan sampai mendapatkan Harmoni Award yang diberikan Menteri Agama RI. 

"Karena toleransi umat beragama dengan budaya yang lain sangat diberikan ruang dan waktu di kabupaten Tabanan ini dengan baik,”

“Kita tidak bisa melarang orang datang ke Tabanan, namun kita patut menjaga toleransi," ucapnya

Selain itu, yang sudah dilaksanakan selama ini adalah ikut bersyukur dan merayakan kegiatan yang dilaksanakan salah satunya pesta kesenian di setiap tahunnya.

"Banyaknya tradisi budaya yang dibawa masing-masing umat beragama, baik Hindu, Islam, Kristen, Tionghoa, menambah kearifan lokal di Tabanan,”

“Jadi saat hari besar kita rayakan agar toleransi dan kerukunan umat beragama kita tetap terjaga," imbuhnya. 

"Setiap kecamatan juga melaksanakan festival-festival yang sesuai kearifan lokal,”

“Kami lihat alam Tabanan yang nyegara gunung. Kami setiap tahun melaksanakan budaya festival baik di pantai maupun gunung," ujar Sanjaya.

Okokan dan Tektekan menjadi salah satu kesenian Tabanan yang terkenal di kalangan wisatawan. 

"Kami mendorong, memberikan stimulus agar bisa dipentaskan di pesta kesenian kecamatan, kabupaten, hingga akhirnya tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB) mewakili kesenian masing-masing kecamatan wilayahnya," imbuh Sanjaya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved