Pilkada Bali 2024
Antisipasi Cuaca Saat Pilkada Bali, BMKG Sebut Bali Tengah Sudah Mulai Hujan
akhir Januari sudah 90 persen wilayah Bali memasuki musim hujan, serta Februari menjadi puncak musim hujan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Cuaca menjadi hal yang diantisipasi saat Pilkada Bali.
Sehingga KPU Bali pun melibatkan BMKG Wilayah III Denpasar untuk memberikan prakiraan cuaca selama tahapan Pilkada.
Kapokja Metrologi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III, I Nyoman Gede Wiryajaya mengatakan, saat ini secara global sedang mengalami fenomena La Nina atau bertambahnya curah hujan dari normalnya.
Namun menurutnya untuk di Bali saat ini masih level lemah.
Baca juga: Pilkada Serentak 2024, Bali Jadi Provinsi Dapat Atensi Lebih Dari Pusat
Pihaknya mengatakan, per 20 November 2024, Bali sudah memasuki musim hujan khususnya di Bali tengah.
"Yang belum masuk musim penghujan yakni pesisir Bali Utara, Bali bagian Timur dan Bali bagian Selatan," katanya dalam Coffe Morning bersama KPU Bali, Senin 25 November 2024.
Nantinya, akhir Desember barulah seluruh Bali masuk musim penghujan.
Dan akhir Januari sudah 90 persen wilayah Bali memasuki musim hujan, serta Februari menjadi puncak musim hujan.
Wirya menambahkan, untuk saat ini wilayah yang berstatus awas terkait musim hujan yakni Kecamatan Pupuan, Penebel, Baturiti untuk di Kabupaten Badung yakni di Kecamatan Petang.
Selain itu, saat ini semua penyelenggara pemilu juga sudah bisa melihat prakiraan cuaca hingga per desa.
Dan info cuaca tersebut di-update setiap 12 jam sekali.
Sehingga dengan begitu, penyelenggaraan Pemilu bisa mengetahui update cuaca di wilayahnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.