Berita Bali

Arsitektur Khas Bali Dihadirkan pada Jembatan Penyebrangan Orang Bandara Ngurah Rai

Dengan dilakukannya pekerjaan optimalisasi dan beautifikasi fasilitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali saat ini kapasitasnya meningkat dari 24 juta

|
Istimewa
Area Jembatan Penyeberangan Orang yang menghubungkan area kedatangan domestik dengan gedung parkir. 

Arsitektur khas Bali sangat kental dihadirkan pada JPO dimana struktur utama bisa dilihat yang mirip seperti batu tempel itu kami pakai bahan foam tapi kalau secara arsitektur terlihat unsur Bali-nya seperti Bali Aga. 

“Jadi itulah arsitektur terlihat masif begitu jalan naik travelator keatas kemudian di area tengah menuju turun ke area penjemputan itu sangat kental nuansa Bali-nya,” imbuhnya.

Disinggung mengenai tantangan selama pengerjaan optimalisasi dan beautifikasi fasilitas di Bandara Ngurah Rai, Eko Wibowo menyampaikan ada dua tantangan.

Tantangan terbesar kami dalam mengerjakan ini adalah bagaimana bisa menyeimbangkan pekerjaan konstruksi dengan kegiatan operasional yang harus bisa jalan. 

Kadang-kadang kita butuh koordinasi ketat dengan teman-teman operasi dan security dengan konsep buka tutup. 

“Ada area-area yang bisa dikerjakan tapi ada area yang harus kita tinggal dulu. Nanti bergantian dan seterusnya karena tidak boleh berhenti itu operasional bandara."

"Tantangan kedua khusus untuk optimalisasi yang di land side ini adalah cuaca karena pekerjaan semuanya di outdoor. Kita sangat bergantung dengan cuaca ya mana kala cuaca terang tidak hujan kita bisa optimal kerja,” demikian kata Direktur Utama Angkasa Pura Property Ristiyanto Eko Wibowo.

Sebagai tambahan informasi, Proyek Desain & Build Optimalisasi & Beautifikasi Fasilitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dikerjakan oleh Angkasa Pura Property mengusung konsep Forest Airport dengan tetap mengutamakan sentuhan kearifan lokal. 

Proyek ini dilakukan guna meningkatkan pelayanan bandara dan menghadirkan customer experience serta passanger journey yang menyenangkan bagi para penumpang.

Pekerjaan vertical garden dan membrane light mini dirancang untuk menyelaraskan konsep 'forest airport' yang menjadi ciri khas bandara I Gusti Ngurah Rai.

Pembuatan kolam air ini guna menyelaraskan konsep forest aiport dan menciptakan suasana sejuk serta menambah estetika di area bandara. 

Untuk area JPO ini menghubungkan area kedatangan domestik dengan gedung parkir guna menunjang kenyamanan para penumpang menuju area penjemputan pickup zone dan gedung parkir.

Kemudian pembuatan area taman air bertujuan untuk melengkapi konsep forest airport dengan menghadirkan suasana sejuk, sekaligus menciptakan suasana yang lebih asri dan nyaman bagi para pengunjung.(*)

 

Berita lainnya di Bandara Ngurah Rai

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved