Pariwisata Bali
Daftar Maskapai yang Mulai Turunkan Harga Tiket Pesawat Khusus Periode Libur Nataru 2024/2025
Sejumlah maskapai penerbangan telah menurunkan harga tiket pesawat sesuai kebijakan dari pemerintah.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Berikut adalah detail penurunan harga fuel surcharge untuk rute TransNusa:
• CGK-DPS pp: dari Rp 135.000 menjadi Rp 27.000
• CGK-YIA pp: dari Rp 80.000 menjadi Rp 16.000
• DPS-MDC pp: dari Rp 184.000 menjadi Rp 36.000
• SOQ-MDC pp: dari Rp 124.000 menjadi Rp 25.000
Penurunan harga tiket ini berlaku pada periode penjualan 28 November 2024 sampai dengan 3 Januari 2025, untuk penerbangan dari 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
“Dengan kebijakan ini, TransNusa berharap dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bepergian selama periode liburan akhir tahun, sambil tetap menjaga keberlanjutan operasional dan kualitas layanan penerbangan,” imbuh Bayu Sutanto.
Hal senada pun turut dilakukan maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia memastikan siap mengimplementasikan kebijakan penurunan harga tiket penerbangan rute domestik pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mulai dari 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 mendatang.
Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat dalam rangka mengurangi beban harga tiket jelang periode libur panjang akhir tahun.
Hal ini sekaligus mendukung pemulihan sektor ekonomi, khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kami memahami kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi udara dengan harga terjangkau, utamanya di tengah persiapan jelang libur Natal dan Tahun Baru nanti,” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan.
Ia menambahkan oleh karena itu, hingga saat ini upaya koordinasi intensif terus diperkuat bersama seluruh pemangku kepentingan untuk membahas lebih lanjut petunjuk pelaksanaan kebijakan tersebut guna memastikan kelancaran implementasi secara teknis di lapangan.
“Penurunan harga tiket ini juga telah memperhitungkan secara seksama dengan memperhatikan proyeksi pertumbuhan penumpang pada libur akhir tahun. Dengan demikian, diberlakukannya penurunan harga tiket ini, kami optimis volume penumpang akan tumbuh positif yang tentunya akan berdampak langsung terhadap kinerja pendapatan Garuda Indonesia”, ungkap Wamildan.
Ia menambahkan Garuda Indonesia menyambut baik soliditas yang terjalin antar seluruh stakeholder guna menurunkan harga tiket pesawat pada periode libur akhir tahun.
“Kami akan segera mengimplementasikan kebijakan ini, setelah diterbitkannya seluruh regulasi yang mengatur ketentuan penurunan harga tiket oleh pemangku kepentingan terkait,” ucap Wamildan.(*)
Berita lainnya di Tiket Pesawat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.