Desa Julah Buleleng Diproyeksikan Jadi Destinasi Wisata Unggulan 

Desa Julah Buleleng Diproyeksikan Jadi Destinasi Wisata Unggulan 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dinas Pariwisata ingin menjadikan Desa Julah sebagai kebanggaan baru bagi Buleleng.

Pihak dinas percaya desa yang berlokasi di Kecamatan Tejakula itu punya potensi besar untuk berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan. 

Hal ini terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng, Selasa (3/12/2024).

Kepala Dispar Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara yang memimpin diskusi tersebut, mengungkapkan berbagai potensi wisata yang dimiliki Desa Julah. 

Baca juga: Sosialisasi Pemberantasan Korupsi di Buleleng Sasar Pengurus LPD dan BUMDes 

Mulai dari kekayaan budaya seperti seni tari tradisional, kerajinan lokal, dan ritual adat menjadi daya tarik utama.

Selain itu, panorama alam berupa persawahan hijau, pegunungan asri, serta lanskap pedesaan yang tenang menawarkan pengalaman wisata alam yang autentik. 

"Bahkan sebagai salah satu desa tua di Bali, Desa Julah menyimpan cerita unik yang dapat menarik minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," ungkapnya. 

Baca juga: 204 Kasus HIV/AIDS Baru Ditemukan di Buleleng, Jasa Kencan lewat Aplikasi Jadi Faktor

Kendati demikian, berbagai keunggulan Desa Julah terhambat akibat infrastruktur yang kurang memadahi.

Misalnya akses jalan yang sulit dan minimnya fasilitas pendukung wisata.

"Promosi Desa Julah yang masih terbatas juga membuat desa ini kurang dikenal luas," imbuhnya. 

Pada acara yang bertempat di ruang pertemuan Kantor Desa Julah ini, Dody mengatakan jika Desa Julah sejatinya sudah punya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Namun menurutnya masih perlu ditingkatkan, sehingga manfaat pariwisata dapat dirasakan secara merata. 

Melalui diskusi yang intens, beberapa langkah strategis disepakati untuk menjadikan Desa Julah destinasi unggulan.

Seperti perbaikan infrastruktur, paket wisata kreatif, promosi digital, pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. 

Sebagai tindak lanjut, akan dibentuk tim kerja yang melibatkan masyarakat, pemerintah desa, dan pihak terkait.

Tim ini akan merancang rencana pengembangan desa wisata yang dapat diajukan ke pemerintah dan pihak sponsor. 

"Dengan strategi yang tepat, semangat dan kolaborasi yang terjalin, desa ini pasti dapat menjadi ikon wisata baru di Bali dan menjadikannya kebanggaan baru bagi Buleleng," tandasnya. (*)

Berita lainnya di Desa Wisata