Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Penumpang Masuk Bali Diprediksi 2,8 Juta Orang 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Bali, diprediksi jumlah wisatawan akan meningkat tajam.

Hal ini jika dilihat dari data Dinas Perhubungan Bali perkiraan keluar masuk pada masa angkutan Nataru Tahun 2024/2025. 

Pada tahun mendatang, pergerakan masuk Bali diprediksi melonjak drastis.

Baca juga: TAMPILAN BARU Denpasar, Stasiun MRT di Bawah Puputan Badung, Jalan Tukad Barito pun Disulap

Total penumpang diperkirakan mencapai 2.794.977 orang, dengan rincian 1.512.337 penumpang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, 1.187.054 penumpang melalui Pelabuhan Gilimanuk, dan 95.585 penumpang melalui Pelabuhan Padangbai.

Baca juga: Ini Mantra Wayan Agus Sebelum Paksa 5 Cewek Berhubungan, Lucuti Leging Pakai Jari Kaki

Sementara itu, total kendaraan yang masuk diprediksi mencapai 322.416 unit, terdiri dari 289.443 kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk dan 32.973 kendaraan di Pelabuhan Padangbai.

Untuk mengatasi prediksi kemacetan yang akan terjadi di Bali, Dishub Bali akan melakukan rekayasa lalulintas. Hal tersebut diungkapkan oleh, Kabid Lalin Dishub Bali I Putu Sutaryana. 

“Terkait rekayasa lalu lintas dalam liburan Nataru setiap tahunnya pasti ada. Rekayasa lalulintas Nataru yang di Bandara Ngurah Rai, rekayasa lalulintas nya langsung di laksanakan dari Angkasa Pura dan Otoritas Bandara,” kata dia pada, Jumat 6 Desember 2024. 

Rancangan rekayasa lalulintas yang dibuat oleh Angkasa Pura dan Otoritas Bandara di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali hampir sama dengan rancangan rekayasa lalulintas yang dibuat oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bali, sesuai dengan rapat bersama Dishub dan Otoritas Bandara beberapa waktu lalu. 

“Termasuk juga hasil rapat kami dengan Polda Bali, pihak Polda juga sama menyiapkan rekayasa lalulintas terkait kesiapan Nataru dan pihak Polda akan menerjunkan pasukan untuk mengantisipasi dari persiapan Nataru 2024 dan 2025,” imbuhnya. 

Titik potensi kemacetan yang diprediksi Dishub Bali diantaranya Jalan Bypass Ngurah Rai Kuta depan Pusat Oleh-oleh Krisna, serta Toko Oleh-oleh The Keranjang, dan Patung Satria Gatot Kaca di Tuban, Kuta. 

“Nanti disana betul-betul diatensi oleh pihak Polda dan dibantu oleh stekholder yang lainnya. Terkait pintu masuk minimal 25 meter sudah diatensi  Sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak kepolisian pasukan yang jumlahnya kurang lebih 16 orang siap ikut membantu,” tutupnya.