Berita Denpasar

PREDIKSI! Kawasan Tukad Barito Denpasar Akan Disulap Seperti Ini, Penataan dari Tukad Pakerisan

PREDIKSI! Kawasan Tukad Barito Denpasar Akan Disulap Seperti Ini, Penataan dari Tukad Pakerisan

|
Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
istimewa
PREDIKSI! Kawasan Tukad Barito Denpasar Akan Disulap Seperti Ini, Penataan dari Tukad Pakerisan 

Kemudian untuk pengembangan Kawasan Suci, Arya Wibawa mengatakan pemkot sudah memberikan insentif kepada UKM, dengan melakukan pembebasan tarif disana, dan para pelaku usaha sudah mulai masuk.  

Lebih lanjut, Arya Wibawa menyebut rencana penataan ke depan yakni di tahun 2026  akan melakukan pengembangan kawasan heritage.

“Sudah disepakati, kami sudah melakukan rapat dengan PUPR  bawah kawasan Hasanudin, Thamrin, Gajah Mada  akan direvitalisasi kembali.

Dengan melakukan penataan trotoarnya kemudian penataan  tamannya, dan seterusnya,” ucapnya.

Termasuk area parkir akan dilakukan dengan konsep awal memanfaatkan Lapangan Puputan Badung.

“Parkir  pelan-pelan kita akan urai, mudah- mudahan dengan kepemimpinan Gubernur yang baru, konsep rencana  awal kami, penggunaan Lapangan Puputan Badung menjadi central parkir bisa direalisasikan, karena konsep pemerintah kota untuk kawasan puputan Badung di bawahnya kami gunakan sebagai tempat  parkir,” tandasnya.

Tak hanya itu, kata Arya Wibawa, bahkan Pj. Gubernur S.M. Mahendra Jaya sempat melakukan komunikasi dengan pemerintah kota, bahwa  central parkir di bawah lapangan juga bisa menjadi stasiun MRT menuju pusat kota Denpasar.

“Jadi di bawah Lapangan Puputan Badung itu rencana ada stasiun MRT juga, di atasnya pusat perbelanjaan di atasnya lagi ada  tempat parkir.

Itu konsep terintegrasi kita dengan gubernur nanti kedepan. Astungkara memang butuh waktu dan butuh dana, kalau pemerintah kota tidak mampu untuk menyelesaikan program itu, astungkara program MRT berjalan, maka  persoalan central parkir kita di Denpasar bisa selesai.

Karena MRT akan  kita tarik ke dalam kota, kalau  awal konsepnya MRT dibangun dari central parkir bawah Kuta menuju pelabuhan Sanur langsung ke Pusat Kebudayaan Bali dan  Ubud.

Makanya kita rancang MRT ini di Lapangan Puputan Badung sebagai feeder (pengumpan) di dalam kota,” pungkasnya. (*)
 

 


 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved