bisnis

Cikal Bakal Penyelenggara Jaminan Sosial di Indonesia, Satu Dekade Sudah Terlewati, Ini Harapannya! 

Seiring dengan perkembangan zaman, dan jumlah penduduk Indonesia yang terus bertumbuh, dunia ketenagakerjaan turut mengalami pergeseran.

ISTIMEWA
Anggoro menyebut, peningkatan jumlah peserta wajib diimbangi dengan peningkatan kualitas dan kemudahan akses layanan. 

Secara keseluruhan angka tersebut jauh melambung, jika dibandingkan dengan awal transformasi yakni sejumlah 16,8 juta peserta aktif. 

Anggoro menyebut, peningkatan jumlah peserta wajib diimbangi dengan peningkatan kualitas dan kemudahan akses layanan.

Aplikasi resmi Jamsostek Mobile (JMO), menjadi salah satu kanal andalan yang kian mendekatkan BPJS Ketenagakerjaan dengan para peserta.

Terbukti jumlah penggunanya telah mencapai 24,5 juta, dengan pengguna aktif mencapai lebih dari 60 persen.

Selain itu tingkat kepuasan layanan Call Center 175 turut naik menjadi 92,5 persen, dan  mendapatkan 6 kategori penghargaan The Best Contact Center Indonesia 2024 dari Indonesian Contact Center Association (ICCA).

“Kita juga telah meluncurkan New e-PLKK untuk mempermudah operasional dan layanan JKK bagi peserta, yang saat ini sudah diterapkan di lebih dari 74 persen PLKK. Tahun ini kami juga memfasilitasi para pekerja disabilitas mengakses lapangan pekerjaan dengan mengembangkan portal Inclusive Job Center,”imbuh Anggoro. 

Alhasil hingga November 2024 BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan 3,8 juta klaim dengan total nominal manfaat menyentuh Rp51,9 triliun.

Di dalamnya termasuk manfaat beasiswa, yang diberikan kepada 92 ribu anak pekerja senilai 387,6 miliar. Selama satu dekade, jumlah tersebut melonjak hampir 4 kali lipat, yang berarti semakin banyak pekerja dan keluarganya yang telah merasakan manfaat nyata dari BPJS Ketenagakerjaan dan terhindar dari kemiskinan.

Di sisi lain, BPJS Ketenagakerjaan mampu bertahan di tengah kondisi perekonomian global dan domestik yang penuh ketidakpastian. Terbukti dana pekerja yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan tetap tumbuh 13,85 persen (YoY) menjadi Rp 782 triliun.

Keberhasilan BPJS Ketenagakerjaan dalam mencetak return tinggi selama lima tahun terakhir, membuatnya dianugerahi penghargaan sebagai  "Largest Investment Return in Five Years for Social Insurances"  oleh InvestorTrust.

Tak hanya itu, pengakuan juga datang dari tingkat internasional. BPJS Ketenagakerjaan menjadi satu-satunya lembaga social security yang memiliki jumlah pengakuan ISSA Recognition terbanyak di Dunia, berupa 8 ISSA Recognition serta 10 ISSA Good Practice. 

“Ini menunjukkan bahwa yang kita lakukan selama ini sudah sesuai standar internasional dan diakui kualitas dan kapabilitasnya,”tegas Anggoro.

Sadar akan tantangan ke depan akan lebih besar, BPJS Ketenagakerjaan turut berkomitmen untuk mendorong produktivitas pekerja dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan awareness dan penguatan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Salah satu langkah strategis yang diambil, ialah melalui gelaran The First Social Security Summit 2024 juga telah sukses diselenggarakan di November lalu.

Kegiatan ini diyakini mampu menjadi ajang diskusi dan sinergi bagi seluruh stakeholders guna menghasilkan solusi inovatif dan strategi kolaboratif, untuk mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi bangsa Indonesia, diantaranya Middle Income Trap dan optimalisasi perlindungan bagi pekerja kelas menengah dan kelompok rentan.

Ilustrasi - Peserta yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja, maka ahli waris berhak mendapatkan santunan sebesar 48 kali upah terakhir yang dilaporkan.

Sedangkan jika meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja, maka santunan yang akan diterima adalah sebesar Rp42 juta. 
Ilustrasi - Peserta yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja, maka ahli waris berhak mendapatkan santunan sebesar 48 kali upah terakhir yang dilaporkan. Sedangkan jika meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja, maka santunan yang akan diterima adalah sebesar Rp42 juta.  (ISTIMEWA)
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved