Berita Badung
DTW Sangeh Berlakukan Buka Tutup, Siaga I Pasca Tragedi di Monkey Forest Ubud
Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Pala Sangeh yang berlokasi di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
3 Irigasi Rusak
Sementara itu, cuaca ekstrem juga berdampak terhadap pertanian di Kabupaten Gianyar. Sebab, curah hujan dengan intensitas tinggi, menyebabkan volume air irigasi meluap hingga irigasi jebol.
Kondisi ini pun menyebabkan 13 hektare sawah terdampak.
Pelaksana tugas (Plt) Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian, Dinas Pertanian dan Perternakan Gianyar, Dewi Maryani menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan adanya 3 titik irigasi rusak akibat hujan lebat.
Dari 3 titik tersebut, terparah terjadi di Subak Delod Desa, Kelurahan Samplangan, Kecamatan/Kabupaten Gianyar. Kata dia, saluran irigasi di sana jebol.
Hal itu berdampak pada sekitar 10 hektare lahan sawah. Selanjutnya saluran irigasi di Banjar Angkling kawasan, Desa Bakbakan, Kecamatan/Kabupaten Gianyar juga jebol. Dampak dari jebolnya saluran irigasi ini menyebabkan 3 hektare lahan sawah terancam krisis air.
Sedangkan titik ketiga yang jebol adalah di Subak Kumba, Kecamatan Tampaksiring.
“Yang di Subak Kumba, kerusakan pada tanggul penahan. Airnya masih mengalir normal. Hanya saja saluran airnya menjadi tidak terkendali karena penahannya jebol,” jelas Dewi Maryani, Kamis (12/12).
Terkait penanganan kerusakan saluran irigasi tersebut, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan instansi terkait terutama di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Gianyar.
Koordinasi ini untuk menghitung nilai kerugian dan nilai perbaikan yang akan dilakukan.
“Untuk sementara, kami sangat berharap warga subak bergotong royong dulu untuk mendapatkan air. Sedangkan untuk perbaikan permanen akan diusulkan ke instansi terkait guna mendapat perbaikan,” tandasnya.
Kata dia, selama musim hujan ini, tentunya kerusakan saluran irigasi ini tidak ada terasa. Namun dampaknya akan terasa saat musim kemarau nanti.
Karena itu, penanganannya harus dilakukan sebelum musim kemarau tiba. Terlebih lagi saat ini, sebagian besar lahan sawah sudah pada masa perawatan dan selesai masa tanam. Sehingga kerusakan pada bibit yang ditanam relatif sedikit.
“Kami belum mendapat informasi kalau ada lahan sawah yang tergenang dan merusak padi yang baru di tanam,” jelasnya.
Berdasarkan Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Dasarian II Desember 2024 dari BBMKG Wilayah III Badung, Bali sudah memasuki musim hujan. “Warga diimbau untuk mewaspadai curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan banjir dan longsor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.