Kecelakaan di Bali
Kecelakaan di Bali Sepekan: Adu Jangkrik Mobil di Jembrana - Pengendara Ninja Tewas di Denpasar
Enam orang warga mengalami luka-luka hingga patah kaki akibat peristiwa kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalur tengkorak
Kecelakaan di Bali Sepekan: Adu Jangkrik Mobil di Jembrana - Pengendara Ninja Tewas di Denpasar
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Enam orang warga mengalami luka-luka hingga patah kaki akibat peristiwa kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Senin (9/12) pagi.
Lakalantas “adu jangkrik” melibatkan satu unit mobil hitam dan satu unit pikap warna hitam.
Dua mobil hitam tersebut ringsek di bagian depan.
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan di Buleleng, Dewa Pratama Tabrak Mobil Gara-gara Terobos Traffic Light!
Mirisnya, hasil olah TKP menyebutkan tak ada bekas rem di jalur tersebut yang menunjukkan keduanya dalam kecepatan tinggi.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa lakalantas terjadi di kilometer 117+850 tepatnya di timur Jembatan Awen II, Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana sekitar pukul 06.35 Wita.
Dua kendaraan, yakni mobil pikap hitam P 8698 VK dan mobil hitam P 1434 LF terlibat lakalantas di jalur yang terkenal dengan sebutan jalur tengkorak ini.
Baca juga: SELAMAT JALAN! Ibu Muda Mengantuk, Sebabkan Kecelakaan Tragis, 3 Orang Tewas di Honda HR-V
Bermula dari mobil hitam yang bergerak dari arah barat ke timur atau jalur Gilimanuk menuju Denpasar.
Mobil yang berisikan empat orang ini mendahului kendaraan lain di depannya dengan mengambil haluan kanan (jalur lawan). Mobil tersebut dilaporkan tak memperhatikan kendaraan dari jalur lawan.
Hingga akhirnya, saat bersamaan datang mobil pikap hitam yang bergerak di jalurnya yakni dari arah timur menuju barat atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Keduanya pun tak dapat menghindar sehingga terjadi tabrakan bagian depan.
Baca juga: Pria Denpasar Tewas Mengenaskan Kecelakaan Jalur Pantura, Tulang Punggung Keluarga Itu Telah Pergi
Dari hasil olah TKP polisi, petugas justru tak menemukan bekas rem di aspal areal TKP. Artinya, keduanya dalam kecepatan tinggi dan tak sempat memperlambat kecepatan kendaraannya.
Akibat kejadian tersebut enam orang dilaporkan mengalami luka-luka hingga patah tulang kaki. Di antaranya pengemudi pikap Agus (28) asal Banyuwangi, Jawa Timur mengalami patah kaki kanan dan dirujuk ke RSU Negara.
Kemudian pengemudi mobil hitam Hendika Januari Sandi (32) asal Jember Jawa Timur juga menderita luka di kaki kanan dan dirawat di Puskesmas I Melaya.
Kemudian para penumpang yakni Budiono (36) asal Lumajang menderita luka jaritan pada kepala, Lukman (29) asal Jember menderita mata kanan memar, Risa (17) asal Jember luka pada bibir dan Nahrowi (62) asal Jember menderita luka robek pada bibir dan dirujuk ke RSU Negara.
"(Lakalantas) Sudah ditangani Unit Laka Satlantas Polres Jembrana," kata Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana saat dikonfirmasi, Senin (9/12).
Dia melanjutkan, akibat peristiwa tersebut sedikitnya ada 6 orang korban luka-luka. Dan satu di antaranya menderita patah kaki bagian kanan akibat peristiwa lakalantas di jalur tengkorak tersebut.
Kedua kendaraan yang terlibat diduga tak bisa menghindar karena melaju di jalur lurus.
"Pengemudi dan penumpang sudah mendapatkan perawatan medis. Kami imbau kepada seluruh pengendara yang melintas di jalur nasional ini agar lebih berhati-hati dan memperhatikan situasi dan kondisi ketika hendak mendahului kendaraan lain. Sebab, jalur nasional yang dikenal padat ini kerap terjadi lakalantas," imbaunya.
Pengendara Ninja Tewas di TKP
Rudiyanto (34) pengendara sepeda motor kawasaki Ninja ini tewas di tempat kejadian perkara (TKP) setelah hilang kendali di jalan menikung dan menabrak tiang.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Mahendradatta depan Quest San Hotel Denpasar, Bali, pada Sabtu 14 Desember 2024 dini hari sekitar pukul 02.45 WITA.
"Pengendara Kawasaki Ninja No Pol B 6989 BRM mengalami Out of control (OC), meninggal dunia," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.
Pria kelahiran Temanggung yang beralamat di Dusun Karang Kulon RT.011.RW002 Desa Gunung Payung Candiroto Temanggung Jawa Tengah itu meninggal dunia di TKP karena cedera kepala berat.
"Korban mengalami luka robek kepala belakang, CKB (cedera kepala berat) dan Meninggal Dunia di TKP," tuturnya.
Di TKP kondisi jalan menikung dengan ruas jalan yang lebar dua arah dan beraspal, saat kejadian arus lalu lintas normal dan cuaca cerah dini hari.
"Awal mula sebelum kejadian pengendara Kawasaki B 6989 BRM bergerak dari arah Selatan ke Utara kurang hati-hati dan setibanya di TKP jalan agak menikung sehingga menabrak tiang telpon yang ada di pinggir sebelah timur jalan," pungkasnya. (*)
Berita lainnya di Kecelakaan di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.