Berita Jembrana

FATAL! Puluhan Titik Jalan Berlubang di Jalur Nasional, Ini Jadi Penyebab Kecelakaan di Jembrana

Kegiatan ini untuk menjamin keselamatan pengendara pengguna jalur nasional pada momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

ISTIMEWA
TANDAI JALAN - Polres Jembrana bersama Forkompinda dan instansi terkait melakukan pengecekan kondisi jalan nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah hukum Jembrana, Senin (16/12). 

TRIBUN-BALI.COM  - Polres Jembrana bersama Forkopimda dan instansi terkait gencar melakukan pengecekan kondisi jalan nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah hukum Jembrana, Senin (16/12).

Hasilnya, ada puluhan titik jalan berlubang yang berbahaya bagi pengguna jalan untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh instansi terkait, yakni BBPJN Jawa Timur-Bali.

Kegiatan ini untuk menjamin keselamatan pengendara pengguna jalur nasional pada momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Terlebih lagi, dalam beberapa waktu belakangan ini sedikitnya ada dua peristiwa lakalantas karena menghindari lubang.

Baca juga: PARKIR Liar di Kawasan Pelabuhan Sanur, Ban Digembosi,  36 Personel Dikerahkan Saat Hujan Lebat!

Baca juga: TABRAKAN Beruntun di Jalan Raya Lukluk Badung, 4 Orang Harus Dilarikan ke RSD Mangusada!

TANDAI JALAN - Polres Jembrana bersama Forkompinda dan instansi terkait melakukan pengecekan kondisi jalan nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah hukum Jembrana, Senin (16/12).
TANDAI JALAN - Polres Jembrana bersama Forkompinda dan instansi terkait melakukan pengecekan kondisi jalan nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah hukum Jembrana, Senin (16/12). (istimewa)

Bahkan dua kasus tersebut menimbulkan korban jiwa alias meninggal dunia di tempat. Untuk titik jalan berlubang telah ditandai dengan cat warna putih sehingga pengendara bisa lebih berhati-hati saat melintas.
 
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, mengungkapkan, pihaknya bersama Forkompinda serta instansi terkait seperti Satker BBPJN Jawa Timur-Bali melakukan survei jalur mulai dari Kecamatan Negara hingga Kecamatan Melaya khususnya Kelurahan Gilimanuk. Hasilnya, ditemukan puluhan titik jalan berlubang sepanjang jalur tersebut.

"Kami sudah antisipasi dengan survei dan telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan telah dilakukan penandaan pada titik-titik jalan yang masih dalam perbaikan," ujar Kapolres.

Dia melanjutkan, dengan hal ini tentunya mencari solusi agar hal serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. Apalagi, pekan lalu telah terjadi kecelakaan lalu lintas fatal akibat jalan berlubang di Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya.

"Peristiwa ini menjadi evaluasi bagi kita semua. Kami akan mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang," tegasnya. 

AKBP Endang mengimbau kepada seluruh pengguna jalan khususnya yang melintas di jalur nasional Gilimanuk-Pekutatan, untuk selalu berhati-hati dan bersabar.

Jalur yang relatif hanya dua lajur ini dan kondisi jalan yang kurang optimal mengharuskan pengendara untuk lebih waspada.

"Hindari memaksa menyalip, terutama pada jalur yang tidak memiliki marka putus-putus. Perhatikan pula titik-titik blind spot kendaraan besar, karena kecelakaan sering terjadi di area tersebut," pesannya.

Di sisi lain, kata dia, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi lintas sektoral pada 18 Desember mendatang untuk membahas secara mendalam terkait penanganan jalan berlubang dan upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas.

Kemudian juga akan melakukan penyelidikan terhadap penyebab jalan rusak dengan koordinasi bersama pihak terkait yang berwenang.

"Nanti kita akan lakukan penyelidikan termasuk melakukan pemeriksaan ke pihak Satker," tandasnya. (mpa)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved