Natal dan Tahun Baru di Bali

Diprediksi Ada 1,3 Juta Penumpang Saat Nataru di Bandara Ngurah Rai Bali, Siapkan Berbagai Langkah

puncak pasca Natal akan terjadi di tanggal 26 Desember 2024 sebanyak 452 pergerakan pesawat, dengan perkiraan penumpang mencapai 81 ribu. 

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana ruang tunggu terminal keberangkatan domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Rabu 18 Desember 2024. - Diprediksi Ada 1,3 Juta Penumpang Saat Nataru di Bandara Ngurah Rai Bali, Siapkan Berbagai Langkah 

Sedangkan puncak libur Tahun Baru akan diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024 yaitu mencapai 503 pergerakan pesawat dan 80.766 pergerakan penumpang. 

Puncak arus balik terjadi pada 2 Januari 2025 diprediksi akan ada 467 pergerakan pesawat dengan estimasi 79.957 pergerakan penumpang. 

Proyeksi peningkatan trafik pesawat dan penumpang dihitung dengan melihat tren pertumbuhan Nataru periode sebelumnya dan pengajuan penambahan penerbangan (extra flight). 

“Sampai dengan hari ini, kami telah menerima 449 permohonan extra flight dari 7 maskapai, yaitu 122 penerbangan dari Indonesia AirAsia, 88 dari Super Air Jet, 87 tambahan penerbangan dari maskapai Lion Air, 82 penerbangan milik Citilink, Garuda Indonesia menambah 30 penerbangan, Nam Air 22 penerbangan, dan Pelita Air mengajukan tambahan 18 penerbangan," papar Ahmad Syaugi.

Seluruh extra flight akan melayani 7 penerbangan domestik dengan rute tertinggi pertama tujuan Jakarta (Cengkareng) yaitu sebanyak 265 penerbangan.

Di posisi kedua tujuan Surabaya terdapat tambahan 76 jadwal penerbangan, Makassar akan ada 38 tambahan penerbangan, Lombok 22 penerbangan, Pontianak di posisi kelima yaitu 12 penerbangan dan terakhir tujuan Banjarmasin 8 penerbangan.  

Dalam menghadapi angkutan Nataru 2024/2025 dan sekaligus memasuki musim hujan, pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melakukan koordinasi  dengan seluruh pihak terkait dan menyusun langkah-langkah mitigasi untuk memastikan operasional penerbangan dan pelayanan kepada penumpang dapat tetap berjalan dengan baik.

Serta memastikan seluruh instansi terkait di bandara dapat menjalankan prosedur penanganan operasional saat terjadi gangguan cuaca.

"Kami terus berupaya memberikan kepastian seluruh infrastruktur dan fasilitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam kondisi laik, seperti tingkat kekesatan runway (skid resistant), alat bantu visual khususnya untuk keselamatan penerbangan, serta sistem kelistrikan,” ucap Ahmad Syaugi.

Pihaknya juga secara intens melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan terhadap fasilitas atau peralatan di bandara khususnya di area sisi udara, dan memastikan seluruh drainase berfungsi dengan baik.

Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai berharap musim puncak liburan Natal dan Tahun Baru kali ini dapat berjalan dengan aman dan lancar. 

Dukungan seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan seluruh pelayanan dan operasional bandara dapat berjalan dengan lancar dan aman.(*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved