Nataru di Bali

DiskopUKMP Badung Atensi Khusus Kebutuhan Pokok dan Gas Jelang Nataru

Menjelang perayaan Nataru Pemkab Badung mulai malakukan langkah antisipasi lonjakan harga kebutuhan poko

Zaenal Nur Arifin/Tribun Bali
Ilustrasi LPG 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pemerintah kabupaten Badung mulai malakukan langkah antisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok.

Selain itu juga mengantisipasi adanya kelangkaan gas LPG.

Untuk menekan dampak tersebut, Pemkab Badung melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (DiskopUKMP) setempat akan melaksanakan operasi pasar murah yang fokus pada kebutuhan pokok dan barang penting. Begitu juga bekerjasama dengan pertamina untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan Gas LPG.

Baca juga: Sambut Nataru, PLN Siagakan Ribuan Personel Pastikan Listrik Andal di Bali

Kepala DiskopUKMP Badung, I Made Widiana, menjelaskan bahwa operasi pasar ini bertujuan menjaga stabilitas harga sekaligus mengantisipasi inflasi di tengah meningkatnya permintaan masyarakat.  

"Iya kami akan melaksanakan oprasi pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga," ujar Made Widiana pada Selasa 17 Desember 2024.

Baca juga: Telah Lengkapi Persyaratan, Ratusan Perbekel di Buleleng Minta Penjelasan Dana BKK Belum Cair

Operasi pasar ini akan dilaksanakan selama dua hari, yakni Jumat, 20 Desember dan Senin, 23 Desember 2024 mendatang. Pihaknya mengakui, operasi pasar akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, gula, tepung, minyak goreng, dan bahan pangan lainnya.


"Operasi ini dipusatkan di dua lokasi, yaitu Wantilan Desa Adat Tangeb, Kelurahan Abianbase, dan di Parkiran Lapangan Abianbase, Jl. Pura Dalem Gede Abianbase, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung," bebernya.


Tak hanya itu, DiskopUKMP Badung juga berkolaborasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk memastikan ketersediaan gas LPG 3 kg.


 "Kami telah bersurat kepada Direktur Pertamina Wilayah Bali agar ikut berpartisipasi menyiapkan LPG 3 kg sebanyak 350 tabung," tambah Widiana.
  
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Badung, A.A Sagung Rosyawati menyatakan bahwa distribusi pangan menjadi prioritas utama dalam upaya menjaga stabilitas harga. Pemerintah Kabupaten Badung bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk memfasilitasi kelancaran distribusi bahan pangan. 
 
"Distribusi bahan pangan tidak boleh terganggu. Armada angkutan telah disiapkan untuk memprioritaskan distribusi komoditas penting guna mencegah kenaikan harga yang disebabkan keterlambatan distribusi," tegasnya.


Selain itu, operasi pasar murah ini juga diiringi kampanye edukasi kepada masyarakat untuk membangun kesadaran berbelanja bijak dan tidak berlebihan. Himbauan ini disampaikan melalui tokoh masyarakat, tokoh agama, media sosial, dan iklan layanan masyarakat.  


"Pemerintah memastikan stok pangan mencukupi. Kami harap masyarakat tidak panik dan membeli dalam jumlah berlebihan yang dapat memicu kelangkaan," jelas Sagung Rosyawati seraya menyebutkan operasi pasar ini merupakan langkah konkret Pemerintah Kabupaten Badung dalam menjaga daya beli masyarakat. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved