PMI Meninggal di Kapal Pesiar

Kepulangan Jenazah Ketut Ardika Disambut Isak Tangis, PMI Asal Jembrana Akan Diaben Besok

Suasana duka menyelimuti kediaman I Ketut Ardika Yasa (26) di Banjar Sarikuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.

Istimewa
Suasana saat kedatangan jenazah PMI meninggal dunia di kapal pesiar di rumah duka Banjar Sarikuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Sabtu 21 Desember 2024 dinihari. 

Kepulangan Jenazah Ketut Ardika Disambut Isak Tangis, PMI Asal Jembrana Akan Diaben Besok

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Suasana duka menyelimuti kediaman I Ketut Ardika Yasa (26) di Banjar Sarikuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.

Isak tangis pecah saat jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 00.16 WITA, Sabtu 21 Desember 2024 dini hari. 

I Ketut Ardika Yasa (26) merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang meninggal di kapal pesiar akibat serangan jantung.

Baca juga: PMI Asal Jembrana Meninggal di Kapal Pesiar, Malam Sebelum Meninggal, Ardika Sempat Telepon Istrinya

Ibu kandung mendiang, Ni Luh Tawi, bahkan sampai tak sadarkan diri karena histeris melihat anak bungsunya dikeluarkan dari mobil ambulans untuk menuju ke tempat persemayaman sementara di rumahnya.

Selain itu, istri Ketut Ardika yang tampak berusaha tegar juga tak kuasa menahan tangis saat peti mati berisi jenazah suaminya diarak menuju rumah duka.

Baca juga: KABAR DUKA, PMI Asal Jembrana Meninggal Dunia di Kapal Pesiar, Ardika Dikenal Sosok Pekerja Keras!

Puluhan kerabat dan tetangga yang hadir turut merasakan duka mendalam.

Kepala Bidang Penempatan Pelatihan Produktivitas dan Transmigrasi (P3T) Disnakerperin Jembrana, Putu Agus Arimbawa menuturkan, jenazah mendiang tiba di Terminal Cargo Internasional Ngurah Rai pada pukul 19.10 WITA, Jumat 20 Desember 2024 kemarin.

PMI yang sudah tiga kali berlayar di kapal pesiar tersebut dijemput oleh sang kakak kandung serta keluarga lainnya.

Baca juga: BREAKING NEWS! PMI asal Jembrana Bali Meninggal Dunia di Kapal Pesiar, Jenazah Akan Tiba Besok

Setelah proses administrasi selesai, jenazah langsung dibawa menuju rumah duka di Desa Tukadaya, Jembrana.

"Proses penerimaan jenazah disaksikan oleh keluarga korban, perwakilan BP3MI Bali, dan Pemkab Jembrana. Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 00.16 WITA dan langsung disambut isak tangis keluarga," jelas Agus Arimbawa. 

Setibanya di rumah duka, tutur dia, Isak tangis pihak keluarga, kerabat hingga tetangga serta teman akrab mendiang menyambutnya.

Baca juga: Dinas Tenaga Kerja Jembrana Berdayakan Purna PMI, Optimalkan Potensi untuk Dongkrak Ekonomi

Hal ini menunjukkan rasa kehilangan yang mendalam karena telah ditinggal pergi sosok pekerja keras dan ayah dua anak ini.

"Kami juga sangat-sangat merasakan bahwa keluarga merasakan duka yang mendalam. Dumogi amor ing acintya," ucapnya. 

Agus Arimbawa menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para pihak yang telah membantu proses pemulangan jenazah almarhum. Pihaknya juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. 

"Kami berharap keluarga dapat tabah menghadapi cobaan ini," ujarnya.

Terpisah, ayah mendiang, I Ketut Widiastra (53) juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pemulangan jenazah putra bungsunya tersebut.

Selanjutnya, prosesi upacara pengabenan secara Hindu rencananya akan dilaksanakan, Minggu 22 Desember 2024 besok. (*)

 

Berita lainnya di PMI Meninggal

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved