Bule Berulah di Bali

Turis India Curi Topeng Di Ubud Bali, Sempat Tawar Murah Topeng Barong

Komang tidak melaporkan kejadian ini ke aparat kepolisian, dan mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai sebuah musibah. 

zoom-inlihat foto Turis India Curi Topeng Di Ubud Bali, Sempat Tawar Murah Topeng Barong
istimewa
Wajah pelaku pencurian topeng di rumah perajin topeng di Banjar Batanancak, Desa Mas, Ubud, Gianyar, Bali - Turis India Curi Topeng Di Ubud Bali, Sempat Tawar Murah Topeng Barong

"Saya suruh memberi harga terbaik, tapi diberi harga sangat murah. Saya tidak kasih karena tidak sebanding dengan hasil pembuatan," ujarnya.

Meskipun turis tersebut tidak membawa budget yang cukup. 

Namun Komang tetap tidak ingin mengecewakan tamunya itu, sehingga ia pun menawarkan topeng garuda yang sekiranya sesuai dengan budget turis tersebut. 

"Dia tidak jadi membeli topeng barong, tapi jadinya memilih topeng garuda tergantung budget. Kebetulan saya punya topeng garuda yang belum selesai finishing, lalu saya finishing di atas, di toko. Saya finishing dengan melakukan pemernisan," ujarnya.

Dalam proses mem-finishing, turis India tersebut turun ke bawah. Diketahui bahwa rumah Komang Mega ini berada di atas jalan. 

Awalnya Komang mengira yang bersangkutan pergi untuk membeli minuman ke warung. 

Setelah beberapa lama, turis India tersebut langsung kembali, dan seperti terburu-buru ingin pergi. 

"Saat saya packing topeng garuda itu, dia suruh saya untuk lebih cepat packing. Saya berpikir positif saat itu, karena dia sudah lama di sini, sekitar 1 jam. Saya cepat-cepat packing. Tamu India pun tidak meminta plastik," ujarnya.

Pada Sabtu 21 Desember 2024, Komang menyadari ada satu topengnya hilang, yakni topeng Rama Shinta. 

Saat dia mengecek CCTV, ia tak menyangka bahwa turis India tersebutlah yang mencurinya. 

Di mana turis India itu terlihat menenteng topeng Rama Shinta saat momen Komang melakukan finishing topeng garuda, dan turis India itu turun ke jalan menuju mobilnya. 

"Saya ngeh-nya Sabtu, topeng saya hilang. Saya coba cek CCTV ternyata dia yang mencuri topengnya. Jadinya dia beli topeng 1, mencuri 1. Saya sama keluarga sudah mengikhlaskan hal tersebut. Saya berharap pemerintah, khususnya Imigrasi untuk mencekal atau mem-blacklist dia agar tidak ada korban lainnya," ujar Komang Mega. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved