Natal dan Tahun Baru di Bali

Di Bali Ada 335 Gereja Yang Dijaga Saat Hari Raya Natal, Kapolri Atensi Terorisme

Personel Polda Bali dipastikan melaksanakan pengamanan Nataru mempedomani SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ada. 

Tribun Bali/Adrian
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan - Di Bali Ada 335 Gereja Yang Dijaga Saat Hari Raya Natal, Kapolri Atensi Terorisme 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam pengamanan Operasi Lilin 2024, Polda Bali mengamankan sebanyak 335 gereja, 48 unit rumah ibadah, 11 terminal, 5 pelabuhan, 1 bandara, 38 pasar atau tempat hiburan, 130 objek wisata atau rekreasi dan 44 tempat yang menjadi titik malam pergantian tahun.

Operasi Lilin yang digelar selama 13 hari, dari tanggal 21 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025 bertujuan untuk menjamin rasa aman masyarakat sebelum, pada saat dan sesudah Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Dari segala potensi ancaman dan gangguan di dalamnya melaksanakan ibadah, mudik dan wisata. Selain itu juga terjaminnya keselamatan dan kesehatan masyarakat dalam merayakan Nataru," kata Kabis Humas Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, S.I.K., M.H, pada Senin 23 Desember 2024. 

Dijelaskannya, sasaran Ops Lilin merupakan hasil dari pemetaan dijadikan target operasi, kemudian baru disusun rencana operasinya, sehingga cara bertindak anggota di lapangan bisa cepat dan tepat. 

Baca juga: PLN Pastikan 13 SPKLU Di Bali Utara Tetap Aktif Selama Libur Nataru

"Jadi sebelum dilaksanakan Ops Lilin, Polda Bali sudah melakukan pemetaan untuk mengetahui potensi kerawanan," terang Perwira melati tiga di pundak ini.

Ops Lilin menjadi jenis operasi pemeliharaan Kamtibmas dengan mengedepankan kegiatan preventif didukung kegiatan preemtif dan Kamseltibcarlantas, penegakan hukum, tindak, kehumasan serta bantuan operasi.

Personel Polda Bali dipastikan melaksanakan pengamanan Nataru mempedomani SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ada. 

Meskipun kegiatan pengamanan Nataru rutin dilakukan setiap tahunnya, Polda Bali tidak akan pernah under estimate dalam melaksanakan pengamanan.

Kabid Humas juga meminta dukungan seluruh masyarakat Bali dalam menyukseskan pengamanan Nataru. 

“Keamanan adalah ikut tanggung jawab bersama. Kepada seluruh masyarakat Bali, mari bergandengan tangan, kita bekerja sama untuk menjaga kondusifitas keamanan Bali,” ucap Kabid Humas.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, menjelaskan hal yang menjadi atensi utama adalah antisipasi aksi teror pada perayaan Natal. 

Sebagian bentuk antisipasi dan menekan kejahatan teror pada perayaan Natal, Kapolri meminta personelnya untuk memastikan setiap tempat ibadah telah disterilisasi dan dideteksi sebelumnya.

Dalam hal ini Kapolri meminta jajarannya untuk melibatkan para tokoh lintas agama agar tercipta kerukunan antar umat beragama.

"Meskipun saat ini tidak ada tanda-tanda adanya kejahatan terorisme, kepolisian dan TNI tetap melakukan pola pengamanan ketat di seluruh tempat ibadah," kata Kapolri. 

Skala nasional operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan, yang terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI, dan 52.332 personil dari stakeholder terkait lain. 

Selain itu ada tambahan 67.000 personel TNI untuk diperbantukan dan di siagakan suatu waktu diperlukan. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved