Berita Buleleng

AMBRUK Akibat Hujan Deras! Ruang Kelas IIB SDN 5 Kampung Baru Buleleng, 4 Kelas Tidak Bisa Berfungsi

Kendati tidak ada korban jiwa, namun peristiwa ini menambah daftar ruang kelas di sekolah tersebut yang tidak dapat difungsikan. 

ISTIMEWA
Roboh - Kondisi bangunan ruang kelas SDN 5 Kampung Baru.   

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Diduga akibat hujan deras, atap ruang kelas di SDN 5 Kampung Baru, Kecamatan Buleleng, Bali, ambruk.

Kendati tidak ada korban jiwa, namun peristiwa ini menambah daftar ruang kelas di sekolah tersebut yang tidak dapat difungsikan. 

Ambruknya atap ruang kelas, diperkirakan terjadi pada Selasa (24/12/2024) malam. Kepala SDN 5 Kampung Baru, I Made Sukarsa mengungkapkan, pihaknya baru menerima informasi tersebut pada Rabu (25/12/2024) pagi.

"Atap yang roboh merupakan ruang kelas IIB. Syukurnya tidak ada kegiatan belajar mengajar, karena siswa libur sampai awal Januari," ucapnya. 

Sukarsa mengatakan, saat mendapat informasi atap yang ambruk, ia awalnya menduga bangunan yang ada di sisi barat. Sebab bangunan tersebut atapnya sudah melengkung. 

Baca juga: NATAL 2024, Toleransi Beragama & Akulturasi di Bali, Pecalang Jaga Ibadah Natal di GPIB Maranatha 

Baca juga: MINTA Usut Robohnya Bale Pesandekan di Mengwi, 2 Buruh Bangunan Dilarikan ke RSUP Prof Ngoerah Bali!

Ilustrasi hujan - Diduga akibat hujan deras, atap ruang kelas di SDN 5 Kampung Baru, Kecamatan Buleleng, Bali, ambruk.
Ilustrasi hujan - Diduga akibat hujan deras, atap ruang kelas di SDN 5 Kampung Baru, Kecamatan Buleleng, Bali, ambruk. (Pixabay)

"Bangunan itu awalnya difungsikan untuk tiga ruang kelas. Diantaranya kelas IIA, IIIA, dan IIIB. Namun karena kondisinya demikian (atap melengkung), alhasil sejak setahun belakangan kegiatan belajar mengajar siswa di tiga kelas itu, kami pindahkan ke aula. Karena khawatir atapnya ambruk sewaktu-waktu," ujarnya. 

Sementara bangunan di sisi timur kondisi atapnya juga sudah lapuk. Hanya saja tidak separah bangunan di sisi barat. "Bangunan di sebelah timur itu untuk ruang kelas IIB dan ruang kepala sekolah," imbuh Sukarsa.

Robohnya atap ruang kelas ini praktis menambah daftar ruang kelas di SDN 5 Kampung Baru yang tidak bisa difungsikan.

Sukarsa mengaku sudah melaporkan peristiwa ini pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, serta sistem Data Pokok Kependidikan (Dapodik). Hanya saja ia belum tahu kapan pastinya mendapat anggaran perbaikan. 

"Rencananya kami akan menerapkan sistem pembelajaran berbeda. Bisa dengan sistem daring (dalam jaringan) atau menggunakan sistem double shift. Tentu hal ini perlu dikoordinasikan dulu," ucap dia.

Sementara Kepala Disdikpora Buleleng, Made Astika dikonfirmasi terpisah mengaku sudah mendapat laporan ihwal robohnya bangunan atap di SDN 5 Kampung Baru. Pihaknya pun kini tengah melakukan analisa terkait rencana pembangunan. 

Menurut Astika, perbaikan harus dilakukan secara menyeluruh. Langkah ini untuk mencegah kerusakan justru merembet ke bangunan lainnya. 

"Rencananya kami akan mengajukan anggaran perbaikan di tahun 2025. Mohon doanya semoga sekolah ini dapat prioritas, agar bisa segera diperbaiki," harapnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved