Bale Pesandekan Roboh
Dikerjakan Secara Estafet, Bale Pesandekan di Mengwi Badung Roboh Saat Proses Pasang Genteng
Proyek pengerjaan bale pesandekan yang roboh di TPS Organik desa Mengwi sepertinya perlu dipertanyakan kualitasnya.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Ada yang jadi korban luka-luka. Tapi untuk tindak lanjut bagaimana proyek itu saya kurang tau," imbuhnya.
Seperti diketahui, bangunan proyek bale pesandekan yang berlokasi di TPS Organik desa Mengwi roboh pada Selasa 24 Desember 2024 kemarin.
Mirisnya lagi, robohnya bangunan bale pesandekan itu saat hendak ingin diplaspas atau diupacarai secara agama hindu.
Proyek tersebut berada di Banjar Pengiasan, Desa Mengwi.
Secara keseluruhan, proyek pembangunan ini mencakup jembatan, gudang pupuk, penyosohan beras, bale pesandekan, hingga TPS organik.
Pembangunannya menggunakan anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) 2024 dari Pemkab Badung dengan total nilainya Rp11.800.000.000.
Dari semua anggaran dan proyek itu, hanya Bale Pesandekan dengan luas bangunan 3,5 meter x 14 meter yang roboh.
Perbekel Desa Mengwi, I Nyoman Suwarjana saat dikonfirmasi mengakui jika bangunan tersebut belum di-plaspas sudah roboh.
Dari informasi yang beredar menurutnya, anggaran bangunan tersebut kurang lebih Rp360 juta.
"Kita memang mendapat BKK Rp11,8 Miliar, namun itu untuk beberapa pekerjaan. Untuk bale pesandekan yang roboh anggarannya kurang lebih Rp360 juta," ujarnya saat dikonfirmasi. (*)
Berita lainnya di Bale Roboh
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.